JAKARTA – Pengacara keluarga Brigadir Joshua, Komaruddin Simanjuntak menyebut, Brigadir Joshua sempat bergulat dengan Bharada Eliezer sebelum tewas.
Pernyataan itu, berubah dari yang disampaikan kepolisian sebelumnya.
Sebelumnya, polisi menyebut bahwa Bharada Eliezer lebih dulu mendengar teriakan istri Ferdy Sambo.
BACA JUGA:Bakal Ada Tersangka Lain setelah Bharada Eliezer, karena Ada Pasal 55
Itu yang membuat Bharada Eliezer mendatangi Brigadir Joshua yang langsung mengeluarkan tembakan.
Kamaruddin menjelaskan, hal itu bermula saat pihaknya menanyakan penyebab kenapa jari-jari Brigadir Joshua patah.
“Saat ditanyakan kenapa jarinya patah-patah, kemudian mengatakan bahwa mereka (Brigadir Joshua dan Bharada Eliezer) bergulat dahulu baru terjadi tembak-tembakan,” ujarnya dalam wawancara di sebuah televisi.
Berubah-ubahnya keterangan itu membuat pihaknya semakin yakin bahwa memang ada yang ditutup-tutupi dari kasus yang terjadi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo itu.
“Pernyataan ini terus bergulir seperti kebohongan di tutupi dengan kebohongan lainya,” kata Kamaruddin.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Sebut Brigadir J Bukan Baku Tembak dengan Bharada E, Lalu?
Ketidakkonsistenan pernyataan dalam kasus itu juga terjadi pada dugaan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo.
Menurutnya, kasus dugaan pelecehan itu justru tidak memiliki bukti yang cukup kuat.
Kamaruddin menegaskan, percobaan pelecehan dengan pelecehan sangat jauh berbeda.
“Kasus ini malahan yang buktinya tidak kuat mengatakan bahwa adanya dugaan pelecehan, dan saya menanyakan tentang buktinya.”
“Kemudian dijawab dengan percobaan pelecehan,” jelas Kamaruddin usai bertemu dengan pengacara Putri Candrawathi, Rabu (3/8/2022).