SUMEKS.CO,PALEMBANG - Provinsi Sumsel diminta pemerintah pusat mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada musim kemarau. Imbauan tersebut, menyusul arahan pemerintah agar daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau untuk bersiap dan antisipasi. "Kita diminta mengintensifkan kesiapsiagaan dalam penanganan jika terjadi Karhutla," kata Asisten I Setda Provinsi Sumsel, Edward Chandra saat dikonfirmasi, Sabtu (30/7). Lanjutnya, pencegahan tersebut terutama dalam upaya persiapan di tingkat daerah. Dengan pembentukan satgas, pendirian posko, kesiapsiagaan personil dan sarana prasarana. Menurutnya, jangan sampai Sumsel yang termasuk daerah rawan Karhutla tidak melakukan penanganan dengan baik. Terutama jelang G20 ini, jangan sampai terjadi bencana asap hingga melintas ke negara tetangga. BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Satbinmas Gelar Ops Bina Karuna "Kita sudah persiapkan dan bahkan sudah jalan di lapangan, seperti patroli melihat hotspot atau jika terjadi kebakaran yang langsung dilakukan penanganan dan disampaikan kepada pihak yang ooerasional di darat, terutama yang dikendalikan oleh Satgas di kabupaten," jelasnya. Disebutkan juga, bahwa puncak kemarau akan mulai terjadi pada Agustus-September mendatang. Sementara Iriansyah, Kepala BPBD Sumsel menambahkan, selain Pemprov Sumsel, 12 Kabupaten juga sudah menetapkan status siaga bencana asap. Dia menambahkan, satgas juga telah dibentuk, berupa satgas pemadaman darat, udara, oenegakan hukum, sosialisasi, kesehatan masyarakat bahkan doa. BACA JUGA:Olah 600 Hektare Lahan Rawan Karhutla Jadi Ladang Jagung "Kesiapsiagaan status bencana asap juga kita utamakam di tingkat desa, untuk pencegahan lebih awal ketika ada titik api," ujarnya. Sebelumnya, Ferdian Kristanto, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan, Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera menyebut, kasus Karhutla di Sumsel mengalami peningkatan. Tercatat, sejak Januari-Mei, total lahan yang sudah terbakar mencapai 472,07 hektar. Data ini berdasarkan analisa dari citra satelit dan diperkuat dengan konfirmasi atau validasi lapangan. Dari data ini diketahui luasan kebakaran 2022 lebih besar dibandingkan 2021 lalu. Tapi tak sebesar 2020. BACA JUGA:Sambut Tahun 2022, Kementerian LHK Tingkatkan Antisipasi Karhutla Tahun ini, luasan lahan yang terbakar terbanyak di Ogan Komering Ilir (OKI) 90 hektar, Muratara dan Ogan Komering Ulu (OKU) 83 hektar, Muba 68 hektar dan Ogan Ilir 57 hektar. Kemudian PALI 43 hektar, Muara Enim 30 hektar, Musi Rawas 10 hektar, Lahat dan OKU Selatan 5 hektar. (edy)
Pemprov Sumsel Diminta Siaga Karhutla
Sabtu 30-07-2022,18:35 WIB
Reporter : Edy Handoko
Editor : Edward Desmamora
Kategori :
Terkait
Selasa 15-04-2025,20:08 WIB
Pemprov Sumsel Dukung Penuh Penyidik Ungkap Perkara Dugaan Korupsi Pasar Cinde
Selasa 01-04-2025,10:07 WIB
Sekda Edward Candra Bersama Keluarga Sholat Ied di Masjid Raya Taqwa Palembang
Kamis 27-03-2025,12:54 WIB
Wagub Cik Ujang Lepas 25 Bus Mudik Gratis Provinsi Sumsel, Ini Daftar Kuota dan Rutenya
Kamis 20-03-2025,14:42 WIB
Pemprov Sumsel Targetkan Cetak 100.000 Sultan Muda Baru, Ciptakan Kesejahteraan Masyarakat!
Selasa 18-03-2025,06:27 WIB
Gubernur Sumsel Tegaskan tidak Ada Kebijakan WFA ASN saat Lebaran 2025
Terpopuler
Kamis 17-04-2025,13:30 WIB
Sedang Engkol Motor, 1 Unit Sepeda Motor Ludes Terbakar di SPBU Tanjung Batu Ogan Ilir
Kamis 17-04-2025,07:53 WIB
Kecopetan, Warga Banyuasin Telantar Jalan Kaki 3 Hari Bersama Putri Kecilnya di Pati Jawa Tengah
Kamis 17-04-2025,15:25 WIB
Cek, Ini Jadwal Lengkap Final Four Persaingan Panas Menuju Juara PLN Mobile Proliga 2025
Kamis 17-04-2025,11:40 WIB
Klaim Sekarang! Link DANA Kaget Berisi Saldo Gratis Hingga Rp110.000 Siap Masuk ke Akunmu
Terkini
Jumat 18-04-2025,07:28 WIB
Kemenkum Buka Program Studi Baru untuk Tingkatkan Kualitas SDM di Sektor Hukum
Jumat 18-04-2025,07:02 WIB
Bertemu Gubernur Sumsel, Bupati Ogan Ilir Ajukan Proposal Usulan Bangubsus TA 2025, Salah Satunya untuk KIS
Jumat 18-04-2025,06:42 WIB
Baru Terekspos, Tim Peneliti Makam Nabi Zulkifli di Tembok Cina Temukan Tulang dan Artefak
Jumat 18-04-2025,06:22 WIB
Dikhawatirkan Dokumen Penting Basah di Fakultas Psychology UIN Kampus Jakabaring Terbakar, Ini Faktanya?
Jumat 18-04-2025,05:31 WIB