SUMEKS.CO, JAKARTA - Bharada E sudah memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Selasa (26/7).
Tim penyelidik Komnas HAM sendiri mengajukan pertanyaan khusus kepada Bharada E yang menurut polisi terlibat baku tembak dengan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB.
Brigadir J, anggota Brimob yang sehari-hari ditugasi menjadi sopir istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Komnas HAM sudah memeriksa enam dari tujuh ajudan jenderal bintang dua itu, termasuk Bharada E. Satu orang lagi disebut mangkir. Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menyebut enam ajudan atau aide de camp (ADC) Kadiv Propam Polri itu diperiksa secara terpisah. Tidak dalam satu ruangan. "Ini penting agar kami mendapatkan kekayaan informasi yang dibutuhkan," kata Anam di kantornya, kemarin.
Dalam pemeriksaan itu, para ajudan diminta menggambarkan posisi masing-masing terkait peristiwa itu. Pemeriksaan itu berlangsung sekitar delapan jam yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga menjelang magrib.
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya itu menyebut para ajudan secara umum diberikan pertanyaan sama, tetapi ada kekhususan pada masing-masing mereka, seperti Bharada E.
Artinya, spesifikasi pertanyaan tidak hanya ditujukan kepada Bharada E saja namun menyeluruh kepada tiap ajudan Ferdy Sambo.
"Contoh Bharada E, itu kontribusinya apa dalam struktur peristiwa kami tanyakan," ucap mantan sekretaris eksekutif KASUM itu.
"Berbeda dengan ajudan lainnya yang memiliki kontribusi lain dalam peristiwa itu," lanjut Anam. Namun, Komnas HAM belum membuat kesimpulan dari pemeriksaan para ajudan Ferdy Sambo, karena masih membutuhkan keterangan dari yang lain, baik ajudan, pengurus rumah tangga dan pihak lainnya. Pemeriksaan lanjutan itu dibutuhkan lembaga yang dipimpin Ahmad Taufan Damanik guna memperkuat data, informasi, dan keterangan yang telah dikumpulkan oleh tim.
Bharada E Mengaku Menembak Brigadir J? Satu hal yang menjadi pertanyaan awam media saat konferensi pers Komnas HAM kemarin tertuju kepada Bharada E. Menurut Choirul Anam, Bharada E saat pemeriksaan juga dicecar pertanyaan oleh tim lembaga itu menjelaskan soal menembak.
"Bharada E menjelaskan banyak hal, salah satunya adalah soal menembak," ujar pria yang pernah aktif di YLBHI itu. Namun, apakah Bharada E mengaku sebagai penembak Brigadir J di rumah Ferdy Sambo? Tentang hal itu, Anam memberi jawaban penuh makna. Dia menyebut pada ajudan itu diberi pertanyaan yang bersifat terbuka dan diminta memberi penjelasan deskriptif. "Makanya panjang sekali proses permintaan keterangan, karena jawabannya deskriptif," kata Anam (ant/mcr4/dom/jpnn)