SUMEKS.CO, PALEMBANG - Pemerintah berencana memberikan booster kedua, atau vaksinasi covid 19 keempat kepada masyarakat.
Hal ini, guna mengantisipasi jika terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumsel, Ferry mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan informasi resmi. Kendatipun, jika hal itu diberlakukan pihaknya siap mengikuti aturan pusat.
"Sampai saat ini belum mendapat informasinya, tapi jika memang ada kita siap," kata Fery saat dikonfirmasi, Minggu (24/7).
BACA JUGA:Mulai Senin, Penumpang Pesawat Diwajibkan Vaksin Booster
Untuk kebijakan pastinya diberlakukan vaksin keempat ini kapan akan diterapkan, pemerintah masih menunggu arahan Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). Karena, untuk melaksakannya perlu rekomendasi dan perhitungan serta pandangan para ahli.
"Ya, kita menunggu kepastiannya dulu baru bisa melaksanakan. Pada dasarnya, Dinkes Sumsel siap melaksanakan," ungkapnya.
Lanjutnya, melihat kondisi Covid-19 saat ini, kasusnya banyak dipengaruhi oleh varian baru seperti BA4 dan BA5. Meskipun di Sumsel kasusnya belum meningkat tajam. Untuk itu sambungnya, masyarakat harus tetap melaksanakan prokes dan vaksinasi.
"Capaian booster belum terlalu baik di Sumsel, tapi terus kita kejar," katanya.
BACA JUGA:Warga Binaan Rutan Pakjo Divaksin Booster
Diketahui, saat ini capaian booster di Sumsel baru mencapai 18,39 persen atau sebanyak 1.003.520 orang. Sementara, dosis satu 84,11 persen (6.058.241 orang) dan dosis dua 67,29 persen (4.846.814 orang).
Sementara, rincian capaian Vaksinasi Booster di Sumsel yakni, Palembang 276.305 (25,37 persen), Kabupaten OKI 91.966 (18,47 persen), Muba 74.250 (19,16 persen), Banyuasin 72.559 (113,51 persen), OKU Timur 65.187 (15,19 persen), Muara Enim 53.353 (13,67 persen), OKUS 51.561 (19,13 persen), Lahat 50.387 (18,22 persen).
Selanjutnya, Mura 39.831 (15,59 persen), OI 35.438 (13,43 persen), Muratara 33.482 (28,02 persen), Empat Lawang 33.599 (14,73 persen), OKU 33.897 (14,55 persen), Prabumulih 28.590 (24,04 persen), Lubuk Linggau 25.639 (17,38 persen), Pali 20.942 (17,60 persen), Pagar Alam 16.534 (17,61 persen). (edy)