SUMEKS.CO, PALEMBANG - Belasan massa yang tergabung dalam Kawal Lingkungan Hidup Indonesia Lestari (Kawali) Sumsel menggeruduk Kantor Perwakilan Inspektur Tambang Sumsel Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Kamis (14/7).
Kedatangan Kawali tersebut menyampaikan pernyataan sikap berupa mosi tidak percaya terhadap kinerja inspektur tambang di Sumsel.
Koordinator Lapangan, Candra Anugerah mengatakan bahwa Kementerian ESDM untuk mengembalikan fungsi-fungsi kursia, yakni kewenangan dalam pembinaan dan pengawasan yang seharusnya dapat berjalan lebih baik.
“Jumlah sumber daya cadangan batubara yang dimiliki Sumsel akan menjadi tidak sebanding apabila diawasi oleh orang-orang yang tidak berkompeten dan dinilai bermainn di sini,” kata Candra Anugerah kerap disapa Capung.
Dijelaskannya, tuntutan dari massa aksi kali ini ialah menggugat kinerja pembinaan dan pengawasan inspektur tambang penempatan Sumsel atas banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi di Bumi Sriwijaya.
"Menggugat inspektur tambang atas kerap terjadinya kecelakaan tambang yang berujung kehilangan nyawa," jelasnya.
Selain itu, Capung juga menuntut semua pihak terkait yang ada di Sumsel untuk terlibat dan mengawasi kinerja pembinaan dan pengawasan yang dilakukan terhadap aktivitas pertambangan ke depan.
Kawali Sumsel juga meminta Menteri ESDM untuk melakukan audit invetigatif atas kinerja inspektur tambang penempatan Sumsel yang dianggap lemah. Menurut mereka, hal itu disinyalir ada dugaan gratifikasi, dana tau kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dengan perusahaan perusak lingkungan.
“Kami juga meminta Menteri ESDM untuk mengevaluasi dana atau mencabut penugasan inspektur tambang penempatan Sumsel sehingga fungsi pembinaan dan pengawasan dikembalikan dari Kementerian ke Provinsi Sumsel,” tukasnya. (mg01)