SUMEKS.CO, JAKARTA - Motif kasus baku tembak yang menewaskan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat, Brimob asal Jambi ini perlahan menemukan titik terang.
Kabarnya, penembakan itu berawal saat yang bersangkutan memasuki kamar Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, aksi baku tembak inipun tak terelakan.
Insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat melecehkan istri Ferdy Sambo yaitu Ny Putri Ferdy Sambo.
Karo Penmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menuturkan propam masih mendalami motif penembakan yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
BACA JUGA:Anggota Brimob Asal Jambi Tewas Usai Baku Tembak
Berdasakan Informasi, sebelum tewas tertembak, Brigadir Yosua sempat melepaskan 7 tembakan, namun tak satupun tembakan itu mengenai Bharada E.
Sebaliknya, Bharada E ini menembakan 5 tembakan ke tubuh Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat, empat diantaranya tepat sasaran.
Brigpol Nopryansah Hutabarat tewas dengan 4 luka tembak. Luka tembak itu tepatnya di tubuh korban berada di dada, tangan, dan leher.
Tidak cuma itu, korban juga mengalami luka sabetan senjata tajam pada beberapa bagian tubuh.
BACA JUGA:Usai Bunuh dan Kuburkan Ayah Tiri, Mulkan Sempat Kabur ke Bengkulu
Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat melecehkan istri Ferdy Sambo yaitu Ny Putri Ferdy Sambo.
Yosua diketahui masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol.
“Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan menodongkan senjata,” kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin (11/7).
BACA JUGA:Tusuk dan Gorok Leher Cinta karena Sakit Hati, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Melihat kehadiran Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat di dalam kamarnya, istri Ferdy Sambo berteriak histeris.