SUMEKS.CO, PALEMBANG - PT PLN WIS2JB angkat bicara terkait padamnya aliran listrik di wilayah Sumsel, Senin (4/7) pukul 18.30 selama hampir 5 jam.
Plh GM UIWS2JB Adi Herlambang mengatakan bahwa matinya listrik pada Senin malam kemarin murni disebabkan faktor cuaca ekstrim sambungan yang menghubungkan Lahat dan Bukit Asam mengelupas sehingga pasokan listrik ke pelanggan terganggu. "Istilahnya back bone," kata Adi Herlambang dalam jumpa pers di Kantor PLN Jakabaring, Selasa (5/7).
Mewakili manajemen PT PLN, dia meminta maaf kepada pelanggan atas putusnya aliran listrik. Tidak ada sabotase yang berhubungan dengan pelaksanaan FORNAS VI di Sumsel. "Murni karena faktor cuaca ekstrim," ujarnya.
Disinggung mengenai ganti rugi kepada pelanggan, Adi Herlambang menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan kompensasi kepada pelanggan. Hanya saja yang berhak menghitungnya adalah PLN pusat. "Ada tim yang akan mengkalkulasi besarnya kompensasi," terangnya.
Adi mengakui bahwa alat pendeteksi gangguan yang dimiliki PLN tidak berjalan. Padahal alat tersebut sudah dimiliki PLN UIWS2JB.
"Kita akan investigasi mengapa alat pendeteksi dini tidak bekerja," tukasnya. (dom)