Andien menjelaskan, bahwa Pika mengidap Cerebral Palsy.
“Kondisi kelainan otak yang sulit diobati, dan treatment yang paling efektifnya pake terapi minyak biji ganja/CBD oil,” bebernya.
Andien juga mengungkap bahwa Santi dan Pika hendak ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk berkirim surat bertepatan dengan Hari Anti Narkotika Internasional.
“Good luck bu, semoga Tuhan mudahkan usahamu dan Pika bisa cepat dapat terapi yang dibutuhkannya,” sambung Andien.
Dalam unggahan lainnya, Andien ternyata baru tersadar pernah melihat Santi dan Pika dalam sebuah film dokumenter.
Dalam film dokumenter itu, ada beberapa ibu yang memohon ke MK agar ganja dibolehkan dipakai untuk keperluan medis.
“Ternyata selain di dokumenter “Atas Nama Daun”.. Gerakan para ibu ini juga dijadiin film dokumenter, judulnya MUSA, diambil dari nama salah satu anak ibu pemohon yang, sayangnya, anaknya akhirnya nggak bisa diselamatkan dan akhirnya meninggal hu..” ungkap Andien.
Dalam unggahan itu, Andien juga melampirkan foto surat yang dibawa Santi yang ditempatkan di bawah stroller Pika. (ruh/pojoksatu)