Dampak Proyek Kolam Retensi Rendam 15 Rumah Warga

Rabu 02-02-2022,20:12 WIB
Editor : Admin

MUARA ENIM Warga RT 03 RW 02 Kelurahan Air Lintang Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim menahan marah saat terjadinya turun hujan deras Selasa 1 2 malam Pasalnya pemukiman mereka sering terendam banjir semenjak adanya pembangunan sarana pengendalian banjir dalam kota Muara Enim dengan nilai kontrak Rp2 796 030 000 dikerjakan CV Gada Arta Bahana dengan nomor 614 094 PPK 2 ABPD DPUPR ME 2021 dilokasi belakang eks terminal regional Muara Enim Sebaliknya pembangunan sarana pengendalian banjir bertambah parah sehingga menilai proyek yang menelan dana miliaran rupiah tersebut mubazir Terkait keluhan warga tersebut Kepala BPBD Muara Enim H Abdul Rozieq Putra ST MT Camat Muara Enim Syarifudin Lurah Air Lintang Suminah Kabag Pembangunan Sobirin Ketua RT 03 Suharto Bhabinkamtibmas Bhabinsa dan warga setempat melihat kondisi pembangunan sarana pengendalian banjir muara penyebabnya terjadi banjir di RT 03 RW 02 Kelurahan Air Lintang Saya minta proyek ini dihentikan dahulu sampai ada solusi nyata dari pemerintah dan kontraktornya Warga kami tidak tahan lagi dan capek setiap hujan selalu was was datang banjir Jangan sampai warga kehilangan kesabaran tegas Ketua RT 03 Suharto dilokasi kolam retensi dibelakang eks terminal regional Muara Enim Rabu 2 2 Menurut Suharto sebelum ada proyek kolam retensi ini setiap musim hujan air hanya numpang lewat saja jika banjir tidak terlalu tinggi dan lama hanya beberapa menit saja Ini semenjak ada proyek retensi ini sudah dua kali banjir dengan kedalam hinggga 1 5 meter dengan durasi lamanya 2 3 jam merendam pemukiman Atas keluhan ini pihaknya sudah menyampaikan kepada pekerja kolam retensi untuk mencarikan solusi dengan membuat aliran air lebih besar lagi supaya aliran air lancar dan tidak mengenangi pemukiman Namun sepertinya keluhan warga tersebut tidak didengar mereka dan jangan sampai menunggu kesabaran warga habis Sebelum ada proyek ini lanjut Suharto kami sebagai warga disekitar proyek tersebut tidak pernah merasa dilibatkan atau diberitahu Padahal dampak atas proyek tersebut kami yang pertama akan merasakannya Selain itu dirinya juga mempertanyakan sampai dimana kajian Amdalnya seharusnya jika kami dilibatkan setidaknya kami bisa memberikan masukan atas proyek tersebut seperti pintu irigasinya jangan telalu kecil dan sedikit Lalu kolam retensinya perlu dilakukan pengerukan jangan dangkal seperti ini termasuk timbunan tanahnya jangan sampai merusak pekarangan dan sumur warga Atas kejadian ini kami menilai proyek ini bukannya membantu warga tetapi sebaliknya malah menyusahkan warga dan bisa dikatakan proyek ini tidak bermanfaat bagi warga alias mubazir tegasnya Hal senada dikatakan Minarti 27 yatim piatu bahwa rumahnya terletak paling dekat dengan lokasi proyek tersebut Dampak atas proyek itu sumurnya rusak karena terkena timbunan tanah dan pekarangan rumahnya becek terutama ketika musim hujan Sebab ketinggian gundukan tanah yang berjarak tiga meter hampir menyamai atap rumah Atas kejadian tersebut dirinya meminta kepada pemerintah untuk bisa membantunya dalam permasalahan ini Ibu dan ayah saya sudah meninggal Saya tinggal berdua bersama keponakan yang juga orangtuanya sudah meninggal Harapannya pemerintah turun langsung mencarikan solusinya Untuk kontraktor sama sekali tidak ada perhatiannya apa gundukan tanah proyek dibuang sumur diperbaiki sama sekali tidak ada ujarnya tegar seraya menahan air mata jatuh Wahyu Riani 65 bahwa dirinya sudah tinggal dikawasan tersebut sudah 25 tahun tepatnya tahun 1997 dan belum pernah rumahnya sampai terendam banjir meski hujan lebat dan musim hujan Sebab aliran air lancar sehingga air tersebut hanya melintas saja tidak sampai merendam rumahnya berjam jam Atas kejadian semalam dirinya sempat diungsikan warga ke rumah anaknya di Pelitasari sebab ketinggian air sudah mencapai 1 5 meter Kejadian ini terjadi memang sejak adanya proyek kolam retensi yang timbunannya telah merusak pagar rumahnya dan pekarangan belakang rumahnya Kami minta proyek ini dikaji ulang supaya tidak menyusahkan rakyat harapnya Sementara itu Kepala BPBD Muara Enim H Abdul Rozieq Putra ST MT didampingi Camat Muara Enim H Syarifudin mengatakan bahwa kedatangannya ke kolam retensi ini untuk mengecek kondisi kolam retensi dan warga yang terdampak banjir Fungsi kolam retensi seharusnya adalah untuk mengurangi genangan air terutama dibagian hulu dan untuk mengendalikan debit air yang akan dibuang bagian hilirnya supaya tidak terjadi genangan yang cukup lama Kemarin Selasa red malam kata dia hujan deras mengguyur kota Muara Enim hanya dua jam tetapi sudah menggenangi sedikitnya 15 rumah warga di Kelurahan Air Lintang Pihaknya pun langsung mengecek ke lokasi ternyata pintu air di kolam retensi tertutup sehingga air mengenangi pemukiman Kemudian pihaknya berupaya membuka pintu air tetapi pintu air tetap masih tidak terbuka dan untungnya masih ada dinding kolam yang masih terbuka sehingga airnya mengalir meski tidak terlalu besar Semalam di Air Lintang airnya turun pindah ke daerah RA Kartini dan Akasia yang tergenang namun tidak terlalu besar seperti tahun tahun sebelumnya katanya Ditambahkan Camat Muara Enim H Syarifudin bahwa atas keluhan masyarakat ini dan hasil investigasi dilapangan akan kita rapatkan akan melihat permasalahannya apakah dari perencanaannya apakah dari pekerjaannya sudah sesuai apa tidak atau yang lainnya yang akan kita cari solusi yang terbaik Dari hasil rapat akan dilaporkan ke Bupati Muara Enim termasuk solusi yang terbaik untuk dilakukan Terpisah anggota DPRD Kabupaten Muara Enim Bonny Noprian Pratama SH mengatakan bahwa sebelum membangun pelaksanaan proyek pihak kontraktor dalam tahap perencanaan harus memastikan adanya saluran pembuangan air hujan atau drainase yang merupakan salah satu prasarana yang harus disediakan Hal ini penting sebelum pelaksanaan dan kontraktor wajib menyampaikan informasi yang benar jelas dan menjamin kepastian informasi mengenai perencanaan dan kondisi fisik yang ada kepada masyarakat Jika pemukiman terkena dampak pembangunan proyek seperti pembangunan sarana pengendalian banjir dalam kota Muara Enim yang menyebabkan pemukiman banjir warga bisa menggugat kontraktor tersebut ke jalur hukum dan akan saya kawal Apalagi dalam tahap titik nol kontraktor tidak sosialisasi dan tidak melibatkan pemerintahan seperti Camat Lurah RW dan RT serta fasilitas rumah warga mengalami kerusakan dampak dari proyek tersebut lebih baik gugat saja kontraktor dan perusahaannya tegas Bonny politisi Golkar Selain itu dirinya juga meminta pihak ekskutif untuk mengkaji ulang terkait 11 proyek yang mengalami perpanjangan waktu karena tidak selesai sesuai kontrak Sebab seperti pembangunan saluran air taman kota Muara Enim tidak optimal air hujan tetap menggenang dibadan jalan bahkan tumpahan air menyeberang di pemukiman Kemayoran yang dinobatkan sebagai kampung tangguh sehingga pemukiman warga Kemayoran tergandang Dalam waktu dekat saya akan kordinasi dengan Komisi II untuk sidak ke lokasi pembangunan proyek dalam Kota Muara Enim tegasnya ozi

Tags :
Kategori :

Terkait