SUMEKS CO PALEMBANG Salah satu Wali Allah Swt asal Sumsel KH Abdurrahman Delamat atau Kiai Delamat adalah pendiri dari Masjid Al Mahmudiyah atau Masjid Suro di kawasan 30 Ilir Palembang Sampai saat ini makamnya masih terus diziarahi oleh kalangan masyarakat bahkan ada yang dari luar kota dan provinsi Kiai Delamat merupakan Wali Allah Swt yang mempunyai segudang karomah dan keistimewaan semasa hidupnya Kiai Delamat juga teman akrab dari Kiai Marogan yang pernah sama sama mencari ilmu di tanah suci Mekah dan menyebarkan agama Islam di Sumsel pada masa penjajahan Hindia Belanda Kiai Delamat wafat pada pertengahan tahun 1313 Hijriah di Desa Serekah Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel dan dikebumikan di dalam masjid Babat Toman Masjid buatan beliau Sendiri Semasa hidupnya Kiai Delamat menyebarkan agama Islam kepada masyarakat yang ada di Sumsel khususnya di Kota Palembang Melihat penyebaran Islam semakin pesat meningkat pemerintah Belanda kemudian menghalangi dakwahnya karena takut jika Kiai Delamat dan masyarakat memberontak Ya dulu Kiai Delamar dakwah di bagian ilir dan Kiai Marogan seberang ulu kata Hasan Basri Ketua Kepribadatan Masjid Suro saat dibincangi SUMEKS CO Sabtu 30 4 BACA JUGA Ini Sepenggal Cerita Perjuangan Kiai Merogan Semasa hidup Kiai Delamat mempunyai segudang karomah yang diluar nalar pikiran manusia Bukan hanya semasa hidupnya saja namun meski sudah wafat sekalipun Kiai Delamat tetap membawa karomah khususnya saat pemakamannya Diceritakannya saat Kiai Delamat menyebarkan agama Islam di kawasan 30 Ilir pemerintah kolonial Belanda merasa sangat khawatir sehingga Kiai Delamat dilarang untuk berdakwah dan mengajarkan islam di kawasan tersebut Bahkan pemerintah kolonial Belanda melarang Kiai Delamat dan pengikutnya untuk melaksanakan salat Jumat selama beberapa tahun Karena kegigihan beliau tetap melaksanakannya meski harus sembunyi bebernya Akhirnya karena merasa terancam pemerintah kolonial Belanda mengungsikan Kiai Delamat ke tanah kelahirannya di Desa Serekah Babat Toman Muba Saat diungsikan ke tanah kelahirannya Kiai Delamat mendirikan beberapa masjid dan mengajarkan ilmunya di kawasan Muba Selang beberapa lama Kiai Delamat sakit dan akhirnya meninggal dan dikebumikan oleh keluarganya di kawasan Masjid Babat Toman Namun Karena wasiat Kiai Delamat kepada anaknya untuk dikebumikan didekat Masjid Suro 30 Ilir Palembang akhirnya makamnya dipindahkan dekat mimbar Masjid Suro yang mana masjid tersebut masjid yang dibangun oleh Kiai Delamat Setelah berapa bulan dimakamkan di masjid suro ternyata pemerintah Belanda masih takut akan karomah dan ajaran Kiai Delamat sekalipun dia sudah wafat Akhirnya jenazah dipindahkan ke darat yang sekarang dibelakang sekolah nurul falah 30 tak jauh dari Masjid Suro Selama proses pemindahan jenazah terdapat banyak keanehan yang terjadi Pemerintah Belanda membawa 40 orang untuk memindahkan makamnya Namun berjam jam makam Kiai Delamar tidak bida dipindahkan Ketika digali dan sampai ke peti jenazahnya banyak air yang berbau harum seperti minyak kasturi maka beramai ramai masyarakat 30 Ilir mengambil air yang harum tersebut untuk dibawa pulang Akhirnya pemerintah belanda kebingungan karena dari pukul 9 hingga 2 siang peti beliau belum terangkat ke atas cerita Hasan Lalu pemerintah belanda minta bantuan kepada anak Kiai Delamat untuk menjemput KH Muara Ogan dan KH Sidik dari Sabukingking kawah tengkurep 2 Ilir palembang untuk memindahkan makan Kiai Delamat Maka keduanya datang lalu salat sunat dua rakaat terus berdoa kepada Allah dan berkata wahai adikku KH Abdurrahman Delamat bin Saparudin Rungkat pindahlah dan bangunlah jangan memalukan dulur dan keluarga Setelah itu peti jenazah beliau barulah bisa diangkat dengan empat batang rotan dan ditarik diangkat oleh KH Muara Ogan dan H Sidik beserta anaknya Dipindahkan di dekat sekolah Nurul Falah 30 Ilir katanya Hingga saat ini sambung dua makam Kiai Delamat berada di sana beserta makam zuriat lainnya Para pejabat dan masyarakat sering melakukan ziarah ke makamnya Bahkan ada masyakat dari luar kota dan provinsi sengaja untuk menziarahi makam Kiai Delamat Terlebih menjelang Ramadan dan Lebaran makamnya pasti ramai dikunjungi peziarah Ada juga sebagian dari Surabaya dan Yogyakarta ucapnya Untuk itu dia meminta kepada Pemerintah agar dapat memberikan perhatian khusus terhadap cagar budaya ini Karena menurutnya Kiai Delamat merupakan salah satu Waliallah dan orang yang berperan dalam mengajarkan agama islam di Bumi Sriwijaya khususnya di Kota Palembang Harapannya kata Hasan agar pemerintah dapat melakukan restorasi dan pembenahan di area makam agar dapat menjadi salah satu wisata ziarah di Palembang Harapannya agar dapat lebih diperhatikan tutupnya edy
Sosok Kiai Delamat Asal Sumsel yang Memiliki Segudang Karomah
Sabtu 30-04-2022,19:26 WIB
Editor : Edward Desmamora
Kategori :