Banner Pemprov
Pemkot Baru

Densus 88, BIN, dan Polres OKI Perkuat Pencegahan Radikalisme di Lempuing

Densus 88, BIN, dan Polres OKI Perkuat Pencegahan Radikalisme di Lempuing

Densus 88 Antiteror Polri perkuat pencegahan radikalisme lewat pembinaan dan silaturahmi di OKI.--

Nataru 2026, Densus 88 Bersama BIN dan Polres OKI Gelar Silaturahmi Deradikalisasi di Lempuing

OGAN KOMERING ILIR — Dalam rangka memperkuat pencegahan paham radikalisme dan menjaga stabilitas keamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Densus 88 Antiteror Polri melalui Tim Idensos Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Sumatera Selatan bersinergi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) wilayah Ogan Komering Ilir serta Polres Ogan Komering Ilir menggelar kegiatan silaturahmi dan pembinaan deradikalisasi.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Padepokan Nurul Amin, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan diikuti oleh mitra binaan deradikalisasi serta masyarakat setempat.

Silaturahmi ini menjadi bagian dari langkah preventif dan persuasif aparat keamanan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap aman dan kondusif menjelang akhir tahun.

Silaturahmi tersebut merupakan upaya pembinaan berkelanjutan yang bertujuan memperkuat komunikasi, membangun kepercayaan, serta mempererat hubungan antara aparat keamanan dengan mitra binaan deradikalisasi di wilayah OKI.

BACA JUGA:Propam Polda Sumsel Lakukan Pengecekan Personel dan Pos Pelayanan Ops Lilin Musi 2025

BACA JUGA:Apel Pagi Ops Lilin Musi 2025, Polda Sumsel Tekankan Larangan Petasan Tahun Baru 2026

Melalui pendekatan humanis, Densus 88 bersama BIN dan Polres OKI berupaya menciptakan ruang dialog yang sehat dan inklusif di tengah masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pesan deradikalisasi yang menekankan pentingnya kembali pada nilai-nilai kebangsaan, persatuan, serta ajaran agama yang moderat.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Direktur Idensos Densus 88 Antiteror Polri, Brigjen Pol. Arif Makhfudiarto, S.I.K., M.H., yang menegaskan bahwa proses deradikalisasi dilakukan dengan pendekatan kemanusiaan.

“Deradikalisasi bukan tentang memaksa orang untuk berubah, melainkan mengajak mereka kembali menjadi bagian dari bangsa ini,” demikian disampaikan dalam pesan yang disampaikan kepada para peserta kegiatan.

Selain mitra binaan, masyarakat Kecamatan Lempuing turut hadir sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme di lingkungan masing-masing.

Kehadiran masyarakat dinilai penting untuk menciptakan sistem ketahanan sosial yang kuat dalam menangkal pengaruh ideologi ekstrem.

Rangkaian kegiatan berlangsung dengan suasana khidmat dan penuh kebersamaan. Acara diisi dengan zikir bersama, kajian kitab, serta doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Arif Khoirul Anwar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: