Lebih dari Sekadar Gol, Kisah Isa Warps dan Ayah di SEA Games 2025
Air Mata dan Gol di Chonburi: Isa Warps Antar Timnas Putri Bangkit, Persembahan Khusus untuk Ayah--
SUMEKS.CO- Kemenangan penting Timnas Putri Indonesia atas Singapura dengan skor 3-1 pada laga Grup A SEA Games 2025 menjadi lebih bermakna berkat sosok Isa Guusje Warps.
Bermain di Stadion Chonburi, Thailand, Minggu 7 Deember 2025, gelandang serang berusia 20 tahun itu tampil sebagai salah satu tokoh sentral di balik kebangkitan Garuda Pertiwi setelah sempat tertinggal lebih dulu.
Indonesia sempat berada dalam tekanan ketika Singapura mencetak gol pembuka. Situasi itu membuat permainan Garuda Pertiwi sedikit menurun dan terlihat ragu dalam beberapa menit. Namun titik balik datang pada menit ke-31.
Isa Warps menerima bola di area serang, bergerak cepat, lalu melepaskan tembakan yang berbuah gol penyama kedudukan.
Gol tersebut bukan hanya mengubah skor, tetapi juga mengubah mental dan arah permainan Indonesia.
BACA JUGA:Sempat Tertinggal, Timnas Putri Indonesia Balikkan Keadaan, dan Taklukkan Singapura 3 -1
“Pertama, aku tadi sempat sedikit takut karena Singapura sempat mencetak gol. Saat itu aku merasa harus memberikan segalanya. Aku benar-benar takut kalah dan belum ingin pulang,” ujar Isa seusai pertandingan. Tekanan sebagai pemain naturalisasi yang baru memperkuat Timnas Putri Indonesia tak ia pungkiri, namun justru menjadi pemantik untuk tampil lebih berani.
Setelah gol Isa, intensitas permainan Indonesia meningkat drastis. Garuda Pertiwi tampil lebih percaya diri, berani menekan, dan akhirnya berhasil mencetak dua gol tambahan untuk mengunci kemenangan 3-1. Isa merasa golnya memberi efek psikologis besar bagi seluruh tim.
“Setelah aku mencetak gol, aku merasa tim jadi tidak menyerah. Awalnya semua seperti menundukkan kepala, tapi gol itu memberi energi tambahan untuk kami,” tambahnya.
Di balik euforia kemenangan, ada cerita emosional yang membuat gol tersebut terasa spesial. Isa mempersembahkan gol untuk sang ayah yang hadir langsung di tribune stadion. Kehadiran ayahnya menjadi dukungan besar di momen penting tersebut.
“Aku sangat senang karena bisa mencetak gol ini, terutama untuk ayahku. Gol ini untuk ayah, dan untuk Indonesia,” ungkap Isa dengan mata berbinar.
Diketahui, Isa Guusje Warps lahir di Veldhoven, Belanda, pada 3 Juni 2005. Ia memiliki darah Indonesia dari sisi ayahnya, Aschwin Warps, dengan garis keturunan Minangkabau.
Neneknya, Fhilhomena Wilma Satine Rouschop, lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 30 Desember 1949. Latar belakang inilah yang kemudian membuka jalan Isa untuk membela Merah Putih di level internasional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



