DPRD Ogan Ilir Kecam Keras Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Guru Silat terhadap Santri

DPRD Ogan Ilir Kecam Keras Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Guru Silat terhadap Santri

Ketua Fraksi PKS Kabupaten Ogan Ilir, Muhammad Sayuti, mengecam keras adanya kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum guru silat kepada sejumlah santri Ponpes di Kabupaten Ogan Ilir. --

DPRD Ogan Ilir Kecam Keras Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Guru Silat terhadap Santri

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Informasi dugaan pelecehan seksual yang terjadi di salah satu Ponpes di Kabupaten Ogan Ilir, menarik perhatian dari DPRD Kabupaten Ogan Ilir

Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Muhammad Sayuti, sangat menyesalkan hal semacam itu kembali terjadi di lingkungan Ponpes di Kabupaten Ogan Ilir. 

"Apalagi dugaan tindak pidana ini, dilakukan oleh seorang guru PNS terhadap anak didiknya," kata Sayuti. 

"Betul-betul ini adalah perbuatan yang sangat keji dan sedikitpun tidak dapat dibenarkan," lanjutnya lagi. 

BACA JUGA:Guru Silat di Ogan Ilir Diduga Cabuli Santri Ponpes, Korbannya Disebut-Sebut Capai 16 Orang?

BACA JUGA:Ngeri, Modus Predator Anak Menyamar Guru Silat di Ponpes Ogan Ilir, Bersihkan Mess Hingga Disuruh Pijat

Selaku Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Sayuti mengecam keras adanya dugaan tindak pidana pelecehan seksual yang melibatkan seorang guru PNS tersebut.

"Yang mana, guru ini juga berprofesi sebagai guru silat terhadap santrinya di salah satu Ponpes yang cukup ternama di salah satu kecamatan Kabupaten Ogan Ilir," tuturnya. 

Peristiwa pidana pelecahan seksual seperti ini, tidak bisa dianggap sebagai perbuatan yang remeh temeh. 

Sebab anak yang menjadi korban akan mengalami trauma dan bisa berdampak buruk bagi psikologi dan tumbuh kembang si anak. 

BACA JUGA:Dapat Julukan Baru, Agus Buntung Didakwa 12 Tahun Penjara, dalam Sidang Perdana Kasus Pelecehan Seksual

BACA JUGA:Wajib Tahu! Berikut 7 Tips yang Bisa Dilakukan untuk Melindungi Diri dari Pelecehan Seksual

"Perbuatan Ini adalah tindak pidana serius yang mengancam keberlangsungan masa depan anak, dan generasi kita di masa mendatang," katanya lagi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait