Penjualan Daging Sapi di Lubuklinggau Turun 50 Persen
Pedagang daging sapi di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau, sepi pembeli menjelang Idul Adha.-Khalid-
SUMEKS.CO, LUBUKLINGGAU - Mendekati lebaran Idul Adha, omset penjual daging malah menurun hingga 50 persen.
Pantauan di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau, salah satu penjual daging sapi, Ateng mengaku biasanya setiap hari menghabiskan 100 kilogram daging.
"Saat ini hanya laku 50-60 kilogram per hari. Jauh sekali menurun," kata Ateng saat ditaya wartawan di lapak jualannya, Senin (4/7).
Dia mengaku penurunan omset tersebut sejak heboh soal penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi.
BACA JUGA:27 Pejabat Ekselon II Kota Lubuklinggau Ikuti Job Fit
"Isu PMK sangat berpengaruh, omset Kami turun 40-50 persen," katanya.
Dia mengatakan, selain disebabkan PMK, omset penjualan daging menurun juga diduga karena ekonomi masyarakat yang saat ini sedang sulit.
"Pengaruh juga dengan harga sawit yang anjlok, sehingga ekonomi sedang tidak baik. Daya beli jadi berkurang Ditambah lagi, bahan pokok lain, seperti cabai, bawang dan sayur mayur terus naik," katanya.
BACA JUGA:Pulihkan Ekonomi, Pemkot Lubuklinggau Pinjam Dana Rp 125 M
Ateng menjelaskan, saat ini belum ada kenaikan harga daging sapi. Harga masih bertahan di Rp140 ribu per kilogram.
"Harga tersebut sejak lebaran Idul Fitri lalu. Kami berharap ekonomi stabil, sehingga daya beli meningkat," katanya.(cj17)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: