Warga Kedaton Kayuagung Bakal Terima Bantuan Pemerintah
Tim koordinator PKH mendatangi rumah Emi. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
Emi sangat senang telah didatangi oleh tim koordinator PKH. Sangat terlihat Emi tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
"Kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada pihak Kelurahan Kedaton dan tim koordinator PKH yang telah berinisiatif mendatangi," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu warga di Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yakni Emi tidak mendapatkan bantuan pemerintah.
BACA JUGA:Warga Kedaton Kayuagung Terhambat Terima Bantuan, Data Tak Sinkron
Padahal warga Emi ini merupakan tergolong kurang mampu atau kekurangan. Dia hidup bersama dengan keduanya anak di rumah yang dikatakan kurang layak.
Namun, sayangnya tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah baik itu Program Keluarga Harapan (PKH) ataupun bantuan lainnya.
Emi dalam menghidupi kedua anaknya terpaksa bekerja sehari-hari serabutan. Dimana suaminya mendekam di penjara.
Terkait dengan adanya warga yang kekurangan dan mendiami rumah yang tidak layak serta tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
BACA JUGA:Bupati Muara Enim Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Kepur
BACA JUGA:Bupati Muara Enim Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Kepur
Membuat Lurah Kedaton angkat bicara. Lurah Kedaton, Ahmad Deny mengatakan, bahwa warganya Emi yang kurang mampu dan mendiami rumah kurang layak dan tidak pernah menerima bantuan ada sebabnya.
Jadi, warga Emi ini tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah karena ada beberapa kendala. Sehingga menyebabkan belum bisa mendapatkan bantuan.
"Kami mengetahui kondisi warga kami ibu Emi ini, karena adanya beberapa kendala. Yaitu berupa status tanah yang ditempatinya adalah tanah sengketa," jelas Ahmad, Sabtu 22 November 2025.
Lalu, lanjutnya, kendala lainnya adalah data KTP dan KK yang bersangkutan tidak sinkron. Lurah yang didampingi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kedaton, Ali Musa, juga menyampaikan bahwa Emi juga berstatus sebagai pekerja di Kayuagung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


