Wabup Muara Enim Tegaskan Komitmen OPD Tanggulangi Stunting
Wabup Muara Enim Tegaskan Komitmen OPD Tanggulangi Stunting.-Foto: dokumen/sumeks.co -
MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Wakil Bupati (Wabup) MUARA ENIM Hj Sumarni, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, menegaskan perlunya komitmen dan kerja terpadu seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk pencegahan dan percepatan penurunan Stunting.
Hal itu ditegaskan Wabup saat acara Publikasi Stunting Tahun 2025 yang diikuti Puskesmas dan kecamatan secara daring, di Ruang Rapat Serasan Sekundang, Selasa 11 November 2025.
Wabup mengatakan, saat ini stunting masih menjadi tantangan serius.
Data menunjukkan prevalensi stunting di Muara Enim mencapai 20,4% (SSGI 2024) dan terdapat 512 balita stunting atau 1,14% (e-PPGBM 2025).
BACA JUGA:Polsek Rambang Muara Enim Ungkap Kasus Curas, Satu Pelaku DPO Berhasil Ditangkap
BACA JUGA:Sekda Muara Enim Apresiasi Dedikasi dan Loyalitas Asisten II, Mengabdi 28 Tahun
"Stunting menjadi masalah mendesak yang harus kita tanggulangi bersama-sama," ujar Sumarni.
Orang nomor dua di Bumi Serasan Sekundang itu menekankan bahwa, diperlukan optimalisasi kerja lintas sektor di luar OPD kesehatan untuk mencapai target nasional stunting 14,4% pada 2029 dan 5% pada 2045.
"Data di Muara Enim menunjukkan kasus stunting dipengaruhi faktor sensitif dan spesifik, 24 kasus terkait jamban tidak sehat, 32 kasus rumah tidak layak huni, 486 kasus dari keluarga perokok, serta 87 kasus penderita TB paru sebagai penyakit penyerta," bebernya.
Menurut Sumarni, faktor-faktor determinan ini, seperti sanitasi dan perilaku merokok, ada di ranah kerja OPD di sektor lain.
BACA JUGA:Angkat Budaya Tunggu Tubang dari Tanah Semende Muara Enim
BACA JUGA:Muara Enim Siap Jadi Tuan Rumah Porprov 2027, Bupati Beri Atlet Bonus Rp4,08 Miliar
Oleh karena itu, Wabup meminta setiap OPD mengoptimalkan pelaksanaan intervensi spesifik (seperti gizi) dan intervensi sensitif (seperti penyediaan air bersih, jamban sehat, atau edukasi bahaya rokok) sesuai tugas dan fungsinya.
"Kita berharap sinergi ini mampu menanggulangi kasus yang ada dan mencegah kasus baru, sekaligus mendukung upaya nasional mewujudkan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.(ozi)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





