561 Siswa Ikuti Olimpiade Madrasah Indonesia Tingkat Provinsi Sumsel

OMI Tingkat Provinsi Sumsel tahun 2025 resmi digelar, diikuti oleh 561 siswa madrasah negeri maupun swasta di Provinsi Sumsel. --
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sedikitnya 561 siswa di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia tingkat Provinsi Sumsel.
Pembukaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Provinsi Sumsel tersebut, berpusat di Aula MAN 3 Palembang, Kamis, 2 Oktober 2025.
Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumsel, Taufiq, mewakili Kakanwil membuka secara resmi OMI tingkat Provinsi Sumsel tersebut.
Menurut Taufiq, OMI merupakan simbol nyata bahwa madrasah tidak hanya menekankan aspek religius dan spiritual, namun juga berperan pening melahirkan generasi cerdas, berdaya saing, dan berkarakter.
BACA JUGA:Kemenag Sumsel Dukung Kesuksesan Pornas Korpri XVII, Ikuti 9 Cabang Olahraga
BACA JUGA:SELAMAT! 4.155 Honorer Kemenag Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu Tahun Anggaran 2024
Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi sarana mengembangkan potensi siswa madrasah, agar mampu berprestasi dan menjadi duta Sumsel di tingkat nasional, bahkan internasional.
"OMI 2025 mengangkat tema ‘Islam dan Teknologi Digital, Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju yang Berdaya Saing Global’. Tema ini mencerminkan harapan agar seluruh potensi siswa dapat diolah menjadi inovasi yang menghasilkan prestasi gemilang," tutur Taufiq.
Dia menyampaikan, penyelenggaraan ini juga menekankan pentingnya integritas dan kejujuran dalam berkompetisi, sehingga madrasah dapat semakin dikenal di kancah global.
"Salah satu ciri khas OMI 2025 adalah integrasi nilai-nilai keislaman dalam bidang sains dan riset. Hal ini mengajarkan siswa untuk melihat ilmu pengetahuan sebagai bagian dari ibadah dan pengembangan diri sesuai ajaran Islam," pungkasnya.
BACA JUGA:Bolehkah Peserta Lolos PPPK Paruh Waktu Kemenag Mengundurkan Diri? Ini Aturan dan Sanksinya
BACA JUGA:Resmi! Ini Besaran Gaji yang Diterima 4.155 PPPK Paruh Waktu Kemenag 2025
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumsel, H Ishak menambahkan, pendekatan ini diharapkan menumbuhkan kecintaan siswa madrasah terhadap ilmu serta semangat eksplorasi yang berkelanjutan di kalangan peserta.
Selain itu, budaya lokal turut diintegrasikan dalam kompetisi sebagai bentuk pelestarian kearifan lokal sekaligus memperkaya perspektif ilmiah siswa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: