Jelang Presiden Prabowo Jadi Pembicara Ketiga di Sidang PBB ke-80

Di depan hotel, suasana penuh kehangatan menyambut Presiden.

 Ratusan diaspora Indonesia berkumpul, meneriakkan yel-yel

 “Indonesia..Indonesia..Indonesia” dengan penuh semangat. Presiden Prabowo turun dari mobil kepresidenan, menyapa, dan menyalami warga dengan senyum ramah.

BACA JUGA:Prabowo Gerakkan Armada Hercules, Ribuan Bantuan Indonesia Lewat Payung Udara ke Gaza Terus Berlanjut

BACA JUGA:Tak Setuju Usulan Presiden Evakuasi 1000 Warga Gaza ke Indonesia, Ketua MUI Singgung Beberapa Alasan

Momen istimewa terjadi ketika dua anak diaspora, Hatta Sanof Kurniawan dan Adriella Namarga Pandjaitan, mengenakan pakaian adat nusantara dan menyerahkan karangan bunga kepada Presiden.

 Dengan penuh kasih, Prabowo menerima dan mencium kepala mereka sebagai tanda keakraban.

Bagi mahasiswa Indonesia di Amerika, kehadiran Presiden Prabowo membawa kebanggaan tersendiri.

Glory Lamria, mahasiswa Columbia University, menyebut momen ini istimewa karena Indonesia akhirnya bisa kembali didengar di forum dunia.

Glory  berharap pertemuan ini bisa menjadi wadah aspirasi bagi diaspora.

Dimas, mahasiswa New York University, merasa bangga karena Indonesia mendapat kesempatan berbicara di urutan ketiga dalam Sidang PBB, sebuah posisi yang menunjukkan pentingnya peran Indonesia.

Felice Nathania Pudya, juga dari Columbia University, menilai pidato Presiden Prabowo di PBB sebagai sebuah kehormatan besar.

BACA JUGA:Prabowo Trump Sepakat, Barang Buatan Amerika Masuk Indonesia Nol Persen, Iphone & Guess Bakal Turun Harga?

BACA JUGA:Charlie Kirk Pindah Alam, Presiden Donald Trump Minta Bendera AS Naik Setengah Aja

 Ia menegaskan dukungan penuh mahasiswa Indonesia terhadap langkah diplomasi yang memperjuangkan kepentingan bangsa.

Sumber: