iPhone 17 Baru Rilis, Tapi Stoknya Terancam Ludes Sebelum Launching Resmi

BACA JUGA:Kamera iPhone 17 akan Gandeng Sony untuk Foto Malam Lebih Tajam serta Warna Makin Detail

Ada juga yang mempertanyakan kepraktisan eSIM di negara-negara tertentu yang belum dukung penuh. Tapi justru kontroversi kayak gini bikin produk makin rame dibicarain, dan makin bikin orang buru-buru pengen nyobain sendiri. 

Karena biasanya, Apple punya cara buat buktiin kalau keraguan itu nggak beralasan setelah perangkat ada di tangan pengguna.

Di tengah hype ini, satu hal yang pasti: nggak semua orang bakal bisa langsung dapetin iPhone 17 atau iPhone Air di minggu pertama. Stok terbatas jadi semacam strategi Apple buat bikin kesan eksklusif. 

Buat sebagian orang, status jadi early adopter jauh lebih penting daripada sekadar fungsinya. 

BACA JUGA:5 Kesalahan Fatal Pengguna Android Saat Pertama Kali Pindah ke iPhone

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan: Kenapa Banyak Pengguna Android Balik Lagi ke iPhone

Punya iPhone 17 lebih dulu berarti bisa pamer di media sosial, bikin konten unboxing, atau sekadar nunjukin kalau udah nyobain tren sebelum orang lain. 

Itulah kenapa preorder bisa habis dalam hitungan jam.

Jadi, kalau beneran pengen dapetin iPhone terbaru ini tanpa harus bayar mahal ke reseller, langkahnya jelas: harus sigap ikutin jadwal preorder dan siap standby di menit-menit pertama. 

Karena begitu kehabisan, kemungkinan nunggu restock bisa lebih lama dari perkiraan. 

BACA JUGA:Ini Alasan Harga iPhone Bekas tetap Mahal, Meski Sudah Dipakai Bertahun-tahun

BACA JUGA:Kamera iPhone 17: Lensa Periskop Bikin Zoom 8x Luar Biasa Jernih, Foto Tak Pecah dan Tajam

 

Fenomena ini sekaligus nunjukin betapa kuatnya daya tarik Apple, bukan cuma sebagai produsen gadget, tapi juga sebagai pencipta tren global.

Sumber: