Desas-Desus Dampak Negatif Game Roblox yang Sedang Digandrungi Anak-Anak, Ortu Wajib Waspada

BACA JUGA:Gempar! Roblox Dilarang di Turki, Jutaan Anak-Anak Kehilangan Akses ke Game Favorit

Dari sisi konten, Roblox juga menghadapi tantangan berat. Karena game ini berbasis kreasi pengguna, artinya siapa saja bisa membuat dan membagikan game sesuai keinginannya.

Meski ada sistem moderasi, tetap ada risiko anak terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia mereka, seperti tema horor, kekerasan, atau bahkan interaksi dengan pemain asing yang berpotensi membahayakan.

Keputusan untuk memblokir Roblox didasarkan pada laporan yang menyebutkan adanya konten seksual yang tidak pantas di platform tersebut, yang dianggap mengeksploitasi anak-anak.--

Para pakar psikologi anak menilai, jika tidak ada pengawasan yang tepat, Roblox dapat memengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak.

Terlalu sering berinteraksi di dunia virtual bisa membuat anak kesulitan menjalin hubungan nyata dengan teman sebaya.

Lebih jauh, ancaman cyberbullying dan manipulasi online juga menjadi momok yang patut diwaspadai.

Meski begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa Roblox juga memiliki sisi positif.

Game ini memberikan ruang luas bagi anak-anak untuk berkreasi dan berimajinasi.

Banyak pemain muda belajar membuat game sendiri, mempelajari dasar pemrograman, bahkan mendapatkan penghasilan dari karya mereka.

Di beberapa kasus, Roblox justru menjadi pintu awal anak-anak untuk mengenal dunia teknologi dan industri kreatif digital.

Dengan segala pro dan kontra tersebut, Roblox jelas ibarat pedang bermata dua.

Popularitasnya memang sulit terbendung, namun dampak yang ditimbulkannya sangat bergantung pada pola pengawasan dari orang tua. 

Pengaturan waktu bermain, komunikasi terbuka, serta edukasi tentang penggunaan internet yang sehat menjadi kunci agar anak-anak bisa menikmati Roblox tanpa harus terjebak pada sisi negatifnya.

Roblox saat ini bisa disebut sebagai fenomena global yang membawa peluang sekaligus tantangan.

Sumber: