Seismik 2D-Gerbera Pertamina EP Diwacakan Bakal Lalui 5 Kabupaten di Provinsi Lampung

Seismik 2D-Gerbera Pertamina EP Diwacakan Bakal Lalui 5 Kabupaten di Provinsi Lampung

Survei Seismik 2D Gerbera yang akan dilaksanakan oleh SKK Migas dan Pertamina EP--

SUMEKS.CO - Provinsi Lampung tengah bersiap menjadi salah satu pusat perhatian dalam industri energi nasional.

Hal ini menyusul agenda strategis Survei Seismik 2D Gerbera yang akan dilaksanakan oleh SKK Migas dan Pertamina EP, melintasi lima kabupaten di Lampung.

Rangkaian persiapan program besar ini diawali dengan Rapat Kerja dan Focus Group Discussion (FGD), bersama Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal serta jajaran Forkopimda pada 12 Agustus 2025 lalu. 

Acara ini menjadi momentum penting untuk menyatukan komitmen dan dukungan dari pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga masyarakat yang wilayahnya akan terdampak kegiatan survei.

BACA JUGA:SKK Migas dan KKKS Gencarkan Kualitas SDM Lewat Lifting Olympic Sumbagsel

BACA JUGA:SKK Migas - Medco E&P Dorong Kemandirian Masyarakat Melalui Program PPM sepanjang Tahun 2024

Dari rilis yang diterima Senin 18 Agustus 2025, Vice President Exploration Pertamina EP Regional 1, Suprayitno Adhi Nugroho, menjelaskan bahwa hingga kini Pertamina EP belum memiliki kegiatan produksi di wilayah daratan Lampung. Minimnya data eksplorasi menjadi salah satu kendala. 

"Data yang tersedia masih sebatas hasil studi gravitasi satelit pada tahun 2007, yang menunjukkan indikasi adanya tiga cekungan dan empat tinggian. Namun data itu belum cukup untuk memetakan struktur geologi secara detail," jelasnya.


Suasana foto bersama Rakor dan FGD Survei Seismik 2D Gerbera Wilayah Provinsi Lampung--

Karena itu, survei seismik 2D Gerbera menjadi langkah krusial. Program ini akan dimulai pada Desember 2025 hingga Agustus 2026, menempuh lintasan sepanjang ±688,5 km yang melintasi 35 kecamatan di 142 desa, mencakup dua provinsi dan tujuh kabupaten.

Pengawas Internal SKK Migas, Irjen Pol Ibnu Suhaendra, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah titik awal pembuktian potensi cadangan migas di Lampung.

"SKK Migas mewakili pemerintah dalam pengelolaan hulu migas. Kami meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewujudkan target swasembada energi nasional," ujarnya.

Menurut Ibnu, keberhasilan eksplorasi ini diharapkan membawa manfaat ekonomi yang signifikan, termasuk peningkatan penerimaan daerah lewat Dana Bagi Hasil Migas (DBH), serta membuka peluang pembangunan berkelanjutan.

BACA JUGA:Djoko Siswanto Dilantik Sebagai Ketua SKK Migas, Ini Pesan Menteri Bahlil

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait