Ini Sosok Kapten dan Bintang Voli Putri U-21 Vietnam yang Terbongkar karena Berjenis Kelamin Pria

Kontroversi besar di voli dunia: dua pemain Vietnam U-21, Đặng Thị Hồng dan Nguyễn Phương Quỳnh, didiskualifikasi FIVB.--
BACA JUGA:Bangkit, Tim Voli Putri U-21 Indonesia Ungguli Kanada di Kejuaraan Dunia FIVB 2025
Nguyen Phuong Quynh membela klub Vietinbank VC dan kerap menjadi pilihan utama pelatih di laga-laga penting. Sebelum diskualifikasi, Nguyen Phuong Quynh tampil impresif dalam beberapa pertandingan, membantu Vietnam mengalahkan lawan-lawan tangguh di fase grup.
Namun, nasibnya berubah drastis setelah investigasi FIVB mengonfirmasi bahwa Nguyen Phương Quynh berjenis kelamin pria. Sama seperti Dang Thi Hong, keterlibatannya dalam turnamen langsung dihentikan.
Diskualifikasi tim voli putri U-21 Vietnam ini menjadi salah satu peristiwa paling kontroversial dalam sejarah Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri U-21.
Selain mengubah komposisi klasemen grup, keputusan tersebut memicu perbincangan global mengenai prosedur verifikasi gender dalam olahraga.
Bagi Indonesia, keputusan ini membawa berkah. Skuad Merah Putih yang semula berada di luar zona aman, kini mendapatkan kesempatan berharga untuk melangkah lebih jauh di turnamen.
Naiknya peringkat Indonesia dari posisi kelima ke keempat di grup A otomatis meloloskan mereka ke babak 16 besar.
Pelatih timnas U-21 Indonesia Marcos Marcos Sugiyama mengaku lega sekaligus terkejut. “Kami tidak menyangka akan lolos dengan cara seperti ini. Namun, kami akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” ujarnya.
BACA JUGA:RESMI! Wilda Nurfadhilah, Pevoli Cantik Nyatakan Pensiun
BACA JUGA:Menanti Aksi Spike Keras Megawati dan Pevoli Cantik Yola Yuliana Jelang Final Four Proliga 2025
Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa integritas kompetisi adalah hal yang mutlak dijaga.
Dalam olahraga internasional, regulasi mengenai kelayakan pemain, termasuk verifikasi gender, sudah diatur ketat oleh federasi. Kejadian ini menunjukkan bahwa pelanggaran sekecil apapun bisa berujung pada sanksi berat.
Bagi Vietnam, diskualifikasi ini bukan hanya kehilangan peluang juara, tetapi juga kerugian reputasi yang tidak mudah dipulihkan.
Bagi dunia bola voli, peristiwa ini akan menjadi catatan sejarah sekaligus pelajaran berharga untuk memastikan fair play selalu terjaga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: