MEMBINGUNGKAN Laporan Kecelakaan Air India AI 171, Kurang Transparansi Picu Spekulasi

MEMBINGUNGKAN Laporan Kecelakaan Air India AI 171, Kurang Transparansi Picu Spekulasi

Laporan Awal Kecelakaan AI 171 Dikecam: Mengapa Penjelasan AAIB belum Lengkap?,--

SUMEKS.CO- Ketika musibah kecelakaan pesawat terjadi seperti Air India AI 171, wajar jika masyarakat, keluarga korban, dan dunia penerbangan menunggu jawaban.

Bukan hanya untuk tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi juga agar tragedi serupa tidak terulang. 

Sayangnya, laporan awal dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat (AAIB) India terkait kecelakaan pesawat Air India AI 171 justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

Alih-alih memberikan kejelasan, laporan ini seperti membuka ruang untuk berbagai penafsiran.

Sama seperti dalam film klasik Jepang Rashomon, di mana satu peristiwa dipahami berbeda-beda tergantung siapa yang menceritakannya, laporan ini memberikan potongan-potongan fakta yang membingungkan dan tidak lengkap.

Dikutip dari indianexpress, laporan setebal 15 halaman itu memang memberikan beberapa detail teknis pesawat Air India AI 171, tapi dilakukan secara selektif. 

Ada satu kutipan percakapan antara dua pilot yang ditulis secara parafrase, bukan transkrip utuh, dan tidak dilengkapi waktu kejadian. 

BACA JUGA:Siapa Vishwas Kumar Ramesh? Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Air India AI-171, Begini Kondisinya Saat ini

BACA JUGA:4 Analisis Pakar Vishwas Kumar Ramesh Ajaib Bisa Selamat Laka Pesawat Air India

Dalam percakapan itu, satu pilot bertanya kenapa bahan bakar dimatikan, dan pilot lainnya menjawab bahwa dia tidak melakukannya.

Tapi... lalu apa? Apa yang dikatakan sebelum dan sesudah percakapan itu? Dalam kondisi krisis seperti saat take-off, percakapan pilot sangat penting untuk memahami kronologi. 

Sayangnya, informasi ini tidak diberikan. Hanya satu baris parafrase yang justru menimbulkan spekulasi liar: apakah pilot melakukan kesalahan? Apakah ada masalah teknis pesawat Air India AI 171?

Yang lebih mengherankan lagi, tidak ada penjelasan mengapa hanya satu kalimat itu yang diungkapkan ke publik. Padahal, rekaman suara dari kokpit (Cockpit Voice Recorder/CVR) bisa menangkap suara sekecil apapun bahkan bunyi pena jatuh. 

Jadi sangat mungkin bila ada bunyi klik dari sakelar bahan bakar, rekaman itu memilikinya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: