Israel Serang Teheran, Sasaran Markas Basij, Penjara Evin dan Jam Penghancuran Israel

Serangan Israel 23 Juni 2025: Menyasar Infrastruktur Militer Iran di Teheran--
Teheran, SUMEKS.CO- Militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara besar-besaran di Teheran pada pagi hari 23 Juni 2025.
Target serangan Israel ke Iran ini beberapa infrastruktur penting yang terkait dengan kekuatan militer dan ideologi Iran.
Menurut Israel Defense Forces (IDF), serangan ini menghantam sejumlah situs strategis, termasuk Markas Basij, Penjara Evin, dan sebuah jam simbolis yang menunjukkan waktu menuju penghancuran Israel di Lapangan Palestina.
IDF melaporkan bahwa serangan udara ini merupakan bagian dari operasi lebih luas yang bertujuan untuk menghancurkan kemampuan militer Iran.
Gelombang serangan Israel melibatkan lebih dari 50 jet tempur. Target Israel instalasi militer Iran serta jalan akses menuju fasilitas nuklir Fordo Iran.
IDF meyakini bahwa banyak anggota Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) yang tewas dalam serangan ini, diperkirakan bisa melemahkan militer Iran secara signifikan.
Selain sasaran militer, serangan udara juga menghantam jam di Lapangan Palestina yang sebelumnya telah menunjukkan waktu menuju penghancuran Israel pada tahun 2040.
Jam ini telah lama menjadi simbol permusuhan Iran terhadap Israel.
BACA JUGA:CAIR Kecam Serangan Bom AS ke Fasilitas Nuklir Iran, Tindakan Perang yang Ilegal dan Tak Berdasar
BACA JUGA:Apa yang Dibahas Menlu Araghchi dalam Kunjungan ke Rusia Terkait Serangan AS terhadap Iran?
Meskipun nilai simbolik dari sasaran ini jelas, tujuan lebih luasnya untuk mengganggu kemampuan Iran dalam melanjutkan retorika dan aksi agresif terhadap Israel.
Serangan udara ini terjadi setelah serangkaian serangan misil yang diluncurkan dari Iran yang mengenai berbagai bagian Israel, termasuk Tel Aviv.
Sebagai respons, Israel mengaktifkan sistem pertahanan, dan banyak warga terpaksa berlindung di tempat penampungan bawah tanah saat sirene berbunyi di seluruh negara.
Kerusakan yang ditimbulkan oleh misil Iran telah menyebabkan banyak korban jiwa, yang memaksa Dana Kompensasi Otoritas Pajak Israel untuk menerima lebih dari 36.000 klaim kerusakan, yang mayoritas terkait dengan rumah, kendaraan, dan properti pribadi yang hancur.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: