UPDATE Tragedi Pesawat Air India di Langit Ahmedabad, Sedikitnya 91 Penumpang Tewas, Mengudara 9 Menit

Kementerian Penerbangan Sipil India telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh oleh Aircraft Accident Investigation Bureau (AAIB)--
Presiden Droupadi Murmu, Ketua Mahkamah Agung, serta sejumlah kepala negara seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Australia Anthony Albanese, dan PM Inggris Keir Starmer turut menyampaikan belasungkawa mendalam.
Menlu India S. Jaishankar juga menyatakan duka cita dan komitmen untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban, termasuk warga negara asing.
Dalam pernyataan resminya, managemen Maskapi Air India mengatakan: Penerbangan AI171, rute Ahmedabad - London Gatwick, mengalami insiden serius hari ini. ''Kami sedang memastikan rincian kejadian dan akan memberikan pembaruan lebih lanjut."
BACA JUGA:'Perang Air' di Perbatasan India-Pakistan Memanas, Dunia dalam Kewaspadaan Tinggi
BACA JUGA:Kabar Pesawat Haji Mauritania Jatuh di Laut Merah Adalah Hoaks
Nomor hotline khusus bagi keluarga korban telah dibuka di 1800 5691 444.
Pihak Boeing, produsen pesawat, menyatakan tengah mengumpulkan informasi dan bekerja sama dengan otoritas India. Saham Boeing dilaporkan turun hingga 8 persen di bursa Amerika pasca insiden jatuhnya pesawat.
Pesawat yang jatuh adalah Boeing 787-8 Dreamliner yang dikirim ke Air India pada Januari 2014. Penerbangan ini dikendalikan oleh Kapten Sumeet Sabharwal (8.200 jam terbang) dan First Officer Clive Kundar (1.100 jam terbang).
Keduanya termasuk dalam daftar korban tewas yang belum diidentifikasi secara resmi.
Insiden ini menjadi kecelakaan fatal pertama yang tercatat pada varian Boeing 787 Dreamliner sejak diluncurkan ke pasar komersial.
BACA JUGA:Sejumlah Fakta Pesawat Militer China Menerobos Blokade Israel Kirimkan Bantuan ke Gaza
Kementerian Penerbangan Sipil India telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh yang dipimpin oleh Aircraft Accident Investigation Bureau (AAIB).
Tim teknis dan forensik telah dikerahkan untuk mencari kotak hitam (FDR dan CVR) yang vital untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
Untuk saat ini, prioritas utama pemerintah adalah evakuasi korban, perawatan yang selamat, dan dukungan bagi keluarga yang kehilangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: