Gen Z di TikTok Lagi Ramai Ikut Fun Run! Masa Cuma Nonton Doang?

Jarak 3K atau 5K sudah cukup memberi rasa pencapaian, sambil tetap menyenangkan. 

Kedua, karena biasanya diikuti oleh komunitas-komunitas yang sudah punya kedekatan emosional.

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Hadiri Closing of 30 Days Running Challenge and 5 th Anniversary Rail Runners

BACA JUGA:Bukan Diganti Running Text, Ini Usul Jusuf Kalla Tentang Live Azan di TV yang Bareng Misa Paus Fransiskus

Misalnya, komunitas pecinta kopi, komunitas mahasiswa, sampai komunitas kreator konten.

Faktor ketiga adalah ambience yang didesain instagramable. Banyak penyelenggara fun run kini sadar bahwa peserta Gen Z menginginkan pengalaman yang bisa dibagikan. 

Maka tak heran jika garis start dan finish dihias meriah, tersedia photobooth tematik, zona minuman sehat kekinian, dan tentu saja panggung musik setelah lari.

Beberapa event bahkan menggandeng brand lokal yang sudah populer di TikTok untuk memperkuat daya tarik.

BACA JUGA:Running Text Azan Maghrib Saat Misa Paus Fransiskus, Disebut Sebagai Bentuk Kemajemukan di Indonesia

BACA JUGA:KAGET, Penggantian Azan Maghrib di TV dengan Running Text Saat Misa Paus 5 September 2024? Ini Penjelasannya

Menurut laporan Indonesia Gen Z Report 2024, lebih dari 42 persen Gen Z menyatakan bahwa mereka mengikuti event offline karena alasan "bisa jadi konten" dan "melihat banyak orang ikut".

Angka ini memperkuat bahwa FOMO masih menjadi salah satu pendorong kuat perilaku digital Gen Z—dan fun run adalah wujud aktualisasi paling aman dan positif dari dorongan itu.

Namun yang paling penting, fun run juga jadi sarana rekreasi yang membebaskan. 

Setelah seminggu berkutat dengan tugas kuliah, kerja part-time, atau tekanan sosial media, event lari ringan ini jadi katarsis fisik sekaligus emosi. 

BACA JUGA:Rekomendasi HP Ringan dan Irit Baterai untuk Gen Z yang Hobi Running

Sumber: