Dokter Fahmy Curhat Cari Kerja di Klinik 24 Jam Susah, Bahkan Sesama Dokter Harus Rebutan

BACA JUGA:Sidang Tuntutan Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Ditunda, Redho Desak Terdakwa Dijerat Pidana Maksimal

BACA JUGA:Divonis Lebih Rendah dari Tuntutan, Jaksa Ajukan Banding Kasus Penganiayaan Dokter Koas Palembang

“Alhamdulillah dokter masih sehat.itu pertama' tama, bersyukur, pasti suatu saat dokter akan mencapai tujuannya, jangan lelah mengejar impian dan jngn menyalahkan siapapun, karena takdir hanya Allah yang tahu,” komentar @NadineMohammad.

“Dokter, saya saja resign ASN golongan 3d, gak cocok buat dokter cowok, kurang laa, karir usahawan lebih bagus,” kata @dokter_taufikhidayah.

“Kayaknya keterbatasan modal masalah umum usahawan,” jawab @AAN.

“Usahawan versi dokter adalah pertama buka praktek sendiri dulu, bertahap lengkapi, bertahap kembangkan, jadi jiwa enterpreneur bukan karyawan maksudnya begitu,” papar @dokter_taufikhidayah.

BACA JUGA:Sidang Tuntutan Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Ditunda, Redho Desak Terdakwa Dijerat Pidana Maksimal

BACA JUGA:Divonis Lebih Rendah dari Tuntutan, Jaksa Ajukan Banding Kasus Penganiayaan Dokter Koas Palembang

“Malam dok, menurut saya dokter jadi PNS/ASN sangat rugi dok (menurut saya yang sudah jadi PNS selama 22 tahun) karena gaji dokter/ Nakes di Indonesia sangat kecil dan tanggung jawabnya berat, lebih baik kerja di RS swasta dan buka klinik dok, jauh lebih menjanjikan,” saran @dr. indrix.

“Kalau ke kota susah makanya ke kabupaten jangan geluh terus kasian sama orang tuanya, tapi anak saya dokter sekali ikut test pns diterima bahkan sudah pendamping haji sekarang lagi sekolah pppds biaya pemerintah tapi emang harus cerdas buktinya enggak geluh2,” saran @mymemory.

“Saya dokter hewan, ikut test cpns 12x dari 2009 buletin kertas ujian di GOR sampai pakai CAT, alhamdulillah keterima di 2019 di usia 34th, batas terakhir, sukses terus ya dok, semangat,” komentar @Taff Rizza.

BACA JUGA:Sidang Tuntutan Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Ditunda, Redho Desak Terdakwa Dijerat Pidana Maksimal

BACA JUGA:Divonis Lebih Rendah dari Tuntutan, Jaksa Ajukan Banding Kasus Penganiayaan Dokter Koas Palembang

“Dokter jangan patah semangat, gimana pasien dokter nanti ngasih semangat biar cepat sehat, rezeki kita sudah diatur oleh Tuhan dok, seleksi masuk FK aja susah dok, banyak bersyukur dok,” kata @fajrikurniawn_

 

Sumber: