Inilah 6 Bocah Ajaib di Piala Asia U-17, Ada Gelandang Timnas Indonesia

Inilah 6 Bocah Ajaib Asia di Piala Asia U-17, Ada Gelandang Timnas Indonesia--
SUMEKS.CO – Piala Asia AFC U-17 yang digelar 3-20 April 2025, tahun ini, tidak hanya menampilkan drama di lapangan.
Tapi juga memperkenalkan sederet pemain muda berbakat. Kemampuanya bisa djbilang ajaib.
Mereka mencuri perhatian, menunjukkan potensi besar untuk bersinar di level dunia.
Turnamen Piala Asia ini digelar sebagai ajang kualifikasi menuju Piala Dunia U-17 FIFA 2025 di Qatar.
BACA JUGA:WAW Uzbekistan Ukir Sejarah, Juara Piala Asia U-17 2025 dengan 9 Pemain
BACA JUGA:Duo Korea Tumbang! Uzbekistan vs Arab Saudi ke Final, Tebak Siapa Raja Asia U-17 2025?
Bintang muda timnas Indonesia yang sedang bersinar, Evandra dan Alberto saat berlaga di Piala Asia U-17 2025--
Dan sembilan negara dipastikan lolos. Salah satunya tuan rumah Qatar.
Uzbekistan tampil sebagai juara setelah menaklukkan Arab Saudi di partai final.
Timnas Indonesia sendiri terhenti di babak perempat final.
Garuda Muda takluk dari Korea Utara dengan skor telak, 0-6.
Meski gagal melaju lebih jauh, Indonesia tak pulang tanpa kebanggaan.
Nama Evandra Florasta muncul sebagai salah satu pemain muda paling menonjol.
Evandra masuk daftar enam pemain bintang versi FIFA.
Berikut enam pemain muda yang bersinar di Piala Asia AFC U-17 2025:
1. Asilbek Aliev (Uzbekistan)
Usia: 15 tahun | Posisi: Penyerang
Ia baru 15 tahun. Tapi insting mencetak golnya luar biasa. Aliev mencetak lima gol sepanjang turnamen. Ia menjadi pencetak gol terbanyak.
Empat laga awal, empat gol langsung disumbangkan.
Aluev juga mencetak gol penting di perempat final. Uzbekistan pun melaju ke final, dan akhirnya jadi juara.
Aliev disebut-sebut sebagai calon bintang masa depan Asia Tengah.
Ia punya kecepatan, penyelesaian akhir yang tajam, dan ketenangan luar biasa.
Nama Aliev sekarang jadi rebutan pemandu bakat.
2. Abdulrahman Sufyani (Arab Saudi)
Usia: 17 tahun | Posisi: Gelandang Serang
Ia adalah motor serangan Arab Saudi. Pemain muda Al Nassr ini jadi pengatur ritme permainan. Tampil tenang, penuh visi.
Sufyani menyumbang satu gol dan dua assist.
Tapi lebih dari itu, ia jadi penghubung lini tengah dan depan.
Arab Saudi finis sebagai runner-up, banyak karena kontribusinya.
Yang menarik, idolanya adalah Cristiano Ronaldo. Dan mereka sekarang berada di klub yang sama. Sufyani berpeluang besar belajar langsung dari sang legenda.
BACA JUGA:Faktor Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia U-17 VS Korea Utara, Nomor 1 Terlalu Krusial
3. Kim Eun-seong (Korea Selatan)
Usia: 17 tahun | Posisi: Penyerang
Ia absen di laga pertama saat Korea Selatan dikalahkan Indonesia. Tapi setelah itu, ia jadi pemain kunci.
Kim mencetak tiga gol di turnamen. Gol pertamanya ke gawang Afghanistan jadi titik balik performa. Ia tampil konsisten sampai semifinal.
Kecepatannya merepotkan bek lawan. Penyelesaiannya tajam. Ia diperkirakan akan segera promosi ke tim senior.
4. Kim Yu-jin (Korea Utara)
Usia: 17 tahun | Posisi: Penyerang
Ia adalah kapten Korea Utara. Sosok pemimpin sejati di lapangan. Mencetak dua gol dan jadi pusat serangan tim.
Kim Yu-jin punya visi bermain tinggi. Ia bisa membaca permainan dan mengatur serangan. Finishing-nya juga rapi.
Ia membawa timnya menembus empat besar. Banyak pengamat menyebut, ia punya prospek besar di masa depan. Tak hanya untuk klub, tapi juga tim nasional senior.
BACA JUGA:Sosok Evandra, Gelandang Masa Depan Timnas Indonesia Mencuri Perhatian Lewat Aksi Penalti
5. Evandra Florasta (Indonesia)
Usia: 16 tahun | Posisi: Gelandang
Inilah wakil Indonesia yang masuk daftar bintang muda. Gelandang Bhayangkara FC U-17 ini jadi otak permainan Garuda Muda.
Evandra mencetak tiga gol. Salah satunya lewat penalti yang diambil dengan tenang. Di usia muda, ia sudah tampil dewasa.
Permainannya dinamis. Bisa bertahan, bisa menyerang.
Ia membawa timnas Indonesia ke perempat-final, sebelum takluk dari Korea Utara.
Namanya kini mulai diperhitungkan. Tak hanya di Indonesia, tapi juga di level Asia.
6. Muhammad Nazriev (Tajikistan)
Usia: 16 tahun | Posisi: Penyerang
Ia meledak di babak kualifikasi. Mencetak 14 gol ke gawang Guam dalam satu laga. Di putaran final, ia hanya mencetak satu gol. Tapi tetap jadi ancaman serius.
Statistiknya impresif. 14 tembakan dilepaskan. Delapan di antaranya tepat sasaran. Itu tertinggi ketiga sepanjang turnamen.
Ia punya naluri gol yang tajam. Tajikistan bisa berharap banyak padanya di masa depan.
Enam pemain muda ini bukan hanya mencuri perhatian. Mereka juga membuka jalan menuju karier lebih tinggi.
Beberapa mungkin segera bergabung klub-klub top. Lainnya mungkin tampil di Piala Dunia U-17 2025.
Turnamen ini membuktikan bahwa bakat besar bisa lahir dari mana saja. Asia punya masa depan cerah di sepak bola.
Dan Indonesia? Bisa berharap besar pada nama seperti Evandra. Langkah pertamanya sudah menjanjikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: