Keamanan Kian Terjamin, PT KAI Divre III Palembang Tutup Lagi 4 Perlintasan Liar pada April 2025

PALEMBANG, SUMEKS.CO -  PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III PALEMBANG  menutup 4 perlintasana kereta api liar dan tidak berpintu sepanjang April 2025.

''Penutupan perlintasan liar dan tidak berpintu demi meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan,'' kata Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti Sabtu 19 April 2025.

Kendari KAI sebagai operator perkeretaapian, namun demi keselamatan bersama hal tersebut tetap dilakukan.

Landasannya adalah Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 Pasal 2, yang mewajibkan penutupan perlintasan yang tidak memiliki Nomor JPL, tidak dijaga, dan/atau tidak berpintu dengan lebar kurang dari dua meter.

BACA JUGA:Heboh Kabar Makam Nabi Zulkifli di Tembok Besar China, Benarkah Video Lama Tahun 2022?

BACA JUGA:Awalnya, Penemuan Diduga Makam Nabi Zulkifli di Tembok Cina Sempat Disembunyikan Otoritas Setempat?

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KAI untuk mengurangi potensi gangguan operasional kereta api dan memastikan keselamatan bagi masyarakat ," ungkap Aida.

4 Perlintasan Kereta Api yang ditutup:

1. Perlintasan liar di Km.533+4/5, Jalan Desa Lubuk Belimbing Kodya Bengkulu, petak jalan antara Stasiun Kota Padang - Lubuklinggau.

2. Perlintasan resmi tidak terjaga JPL 169 Km.534+2/3 Jalan Desa Lubuk Belimbing Kodya Bengkulu, petak jalan antara Stasiun Kota Padang - Lubuklinggau.

BACA JUGA:Langit Subuh 25 April Bertabur Senyuman! Fenomena Langka Ini yang Akan Terjadi

BACA JUGA:PSU Empat Lawang, Kapolda Sumsel Tinjau Langsung 2 TPS: Alhamdulillah Aman dan Lancar

3. Perlintasan resmi tidak terjaga JPL 170 Km.535+7/8 Jalan Desa Lubuk Belimbing Kodya Bengkulu, petak jalan antara Stasiun Kota Padang - Lubuklinggau.

4. Perlintasan liar yang berada di Km.536+5/6 Jalan Desa Lubuk Bingin Kodya Bengkulu, petak jalan antara Stasiun Kota Padang - Lubuklinggau. 

Tak hanya itu, PT KAI Divre III Palembang juga melakukan penyempitan jalan dengan pemagaran.

Sumber: