Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Gelar Razia untuk Jaga Keamanan dan Ketertiban

MUARA BELITI, SUMEKS.CO - Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti kembali melaksanakan razia di blok hunian warga binaan sebagai langkah deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan lembaga pemasyarakatan tersebut.

Razia ini bertujuan untuk memastikan tidak ada barang-barang terlarang yang dapat mengancam kestabilan keamanan di dalam lapas.

Dalam razia yang dilaksanakan oleh petugas lapas, ditemukan sejumlah barang yang tidak semestinya berada di dalam kamar hunian.

Di antaranya, ditemukan botol kaca, cukuran kumis, tali, kabel, sendok besi, sikat gigi, serta korek api. Barang-barang tersebut dapat digunakan oleh warga binaan untuk berbagai keperluan yang dapat berisiko bagi keamanan dan kenyamanan di dalam lapas.

BACA JUGA:Respons Cepat dan Humanis! Klinik Lapas Muara Beliti Pastikan Warga Binaan Dapat Layanan Kesehatan Terbaik

BACA JUGA:Pastikan Keamanan Terjaga, Kalapas Muara Beliti Pantau Langsung Kunjungan Hari Raya Kedua Idul Fitri 1446 H

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, menegaskan bahwa kegiatan razia ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya untuk menciptakan lingkungan lapas yang aman dan kondusif.

Menurutnya, upaya deteksi dini semacam ini sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya potensi gangguan yang dapat merusak stabilitas keamanan di dalam lapas.

"Kami akan terus melakukan razia secara rutin dan insidentil guna mencegah terjadinya hal-hal yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di dalam lapas," ujar Ronald.

Razia ini dilakukan dengan melibatkan seluruh petugas yang bertugas di Lapas Narkotika Muara Beliti, dan prosesnya berjalan dengan tertib dan lancar.

BACA JUGA:Tongkat Komando Kapolres Musi Rawas Berpindah, Ini Harapan Kalapas Muara Beliti

BACA JUGA:Kebersihan Sebagai Kunci Kesehatan, Warga Binaan Lapas Muara Beliti Gelar Aksi Bersih-Bersih Rutin

Setiap barang yang ditemukan langsung diamankan oleh petugas untuk didata dan dicatat sebagai barang bukti.

Selanjutnya, barang-barang tersebut akan dimusnahkan pada waktu yang telah ditentukan. Pemusnahan barang bukti ini menjadi salah satu langkah untuk memastikan bahwa barang-barang yang berpotensi membahayakan tidak kembali digunakan oleh warga binaan.

Sumber: