Labaran Idul Fitri 1446 H, Arus Mudik di Jalur Lintas Tengah Sumatera Semakin Padat

Selain itu, sejak H-4 Idul Fitri, arus kendaraan mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum yang digunakan oleh masyarakat untuk pulang kampung, sudah mulai terlihat di jalur mudik.

Pihak kepolisian dan pemerintah daerah terus berupaya memastikan kelancaran arus lalu lintas, termasuk dengan mengatur jalur yang lebih efisien untuk menghindari kemacetan yang berpotensi membahayakan.

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Matangkan Rencana Pembangunan RPHR Pertama di Kabupaten

BACA JUGA:Polres Muara Enim Berhasil Ungkap Komplotan Curanmor Lintas Daerah

Menjelang H-7 Idul Fitri, pihak kepolisian telah memberlakukan aturan sterilisasi terhadap kendaraan berat dan truk angkutan umum yang melintas di jalur mudik.

Hanya kendaraan umum pengangkut sembako, BBM, sayuran, dan barang-barang penting lainnya yang diperbolehkan melintas.

Kendaraan angkutan barang lainnya, seperti truk pengangkut batubara, alat berat, semen, dan barang-barang berat lainnya, dilarang melintas di jalur mudik tersebut.

Upaya sterilisasi ini bertujuan untuk memperlancar arus mudik serta meningkatkan keselamatan para pemudik yang tengah dalam perjalanan.

BACA JUGA:Pasar Murah Pemkab Muara Enim, Sembako Terjangkau untuk Warga Ujan Mas Ulu Jelang Ramadan

BACA JUGA:Balek Dusun! Bupati Muara Enim H Edison Hadiri Peringatan Malam Nuzulul Quran di Desa Banuayu

Dengan adanya kebijakan tersebut, diharapkan perjalanan menuju kampung halaman bisa lebih aman dan nyaman, tanpa terganggu oleh kendaraan berat yang bisa memperlambat laju arus lalu lintas.

Selain itu, pihak kepolisian juga aktif melakukan pemantauan di berbagai titik pos pelayanan mudik untuk memberikan bantuan kepada pemudik yang membutuhkan.

Pos-pos ini juga menjadi tempat bagi para pemudik untuk beristirahat sejenak dan memeriksa kondisi kendaraan mereka sebelum melanjutkan perjalanan.

Sumber: