Waspada, Kota Palembang Berpotensi Dihantam Cuaca Ekstrem pada 16-18 Maret 2025

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Masyarakat Kota Palembang diminta waspada tingkat tinggi.

Berdasarkan prediksi BMKG wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) bahwa 11-18 Maret Kota Palembang berpotensi dihantam cuaca ekstrem akibat puncak pasang air laut.

Rat Dewa menindaklanjuti informasi dari BMKG--

Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, menindaklanjuti informasi dari BMKG tersebut maka sejumlah antisipasi harus dilakukan.BACA JUGA:Gerak Cepat Atasi Banjir, Walikota Ratu Dewa Instruksikan Pemasangan Codetan di Sekitar Simpang Polda

BACA JUGA:Sejak Subuh, Ratu Dewa Pimpin Langsung Penanganan Banjir di Kota Palembang

Antisipasi hantaman cuaca ekstrem, Ratu Dewa memanggil semua instansi terkait termasuk camat, lurah, Dinas PUPR, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Badan Penanggulangan Bencana.

" Semua harus siaga penuh dalam menghadapi cuaca ekstrem ini," katanya usai melakukan rapat koordinasi dengan BMKG Sumsel, Rabu 12 Maret 2025.

Selain itu, camat, lurah dan OPD terkait untuk selalu standby mengawasi lokasi rawan banjir. Seperti Kertapati, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Kalidoni, Gandus, dan sebagian Sematang Borang.

Termasuk banjir di Simpang Polda menyebabkan genangan tinggi di pemukiman sekitar.

BACA JUGA:Wakil Bupati Muara Enim Tegaskan Kemudahan Klaim Program Santunan Kematian

BACA JUGA:Tinjau Puskesmas dan Kantor Lurah, Sekda Palembang Aprizal Pastikan Pelayanan harus Maksimal

"Ternyata ada codetan yang harus segera dibangun, saya minta segera dibangun dan proses pengadaan sedang berlangsung," jelasnya.

Ratu Dewa juga memastikan telah memonitor dan memikirkan untuk memfungsikan pompanisasi Sekip Bendung dan pompanisasi portable sekala besar milik Balai Sungai secara maksimal untuk penanganan banjir di Simpang Polda, 

Dimana saat ini pompanisasi Sungai Bendung hanya berfungsi 3 dari 6 pompa.

Sumber: