Ditelpon Orang Mengaku dari Aplikasi Ojol Pasca Terima Orderan Fiktif, Uang Milik Driver Jutaan Rupiah Raib

Ditelpon Orang Mengaku dari Aplikasi Ojol Pasca Terima Orderan Fiktif, Uang Driver di Palembang Jutaan Rupiah Rai.-Dok.Sumeks.co-
Setelah sekian lama mencoba telepon terus, nomor tersebut Benar-benar tidak aktif, sehingga dirinya memutuskan untuk pulang. "Setelah tau itu orderan fiktif, saya pulang pak, " katanya.
Namun, selang beberapa lama setelah meninggalkan lokasi pemesan, dirinya mendapatkan telpon dari orang yang mengaku dari grab Indonesia (terlapor-lidik). Yang mana orang tersebut mengatakan jika akan mengembalikan uang korban yang sudah terpakai akibat membeli pesanan fiktif.
BACA JUGA:Modus Orderan Fiktif, Driver Ojol di Palembang Dibegal, Akui Jadi Korban Kedua di TKP yang Sama
"Orang yang nelpon ngaku dari grab Indonesia, ia menanyakan apakah benar mendapatkan orderan fiktif, saya jawab benar. Nah saat itu terlapor mengatakan akan mengembalikan uang yang sudah terpakai," bebernya.
Tapi untuk mendapatkan pengembalian, Korban harus mengisi data melalui link yang dikirimkan Terlapor.
"Saya percaya karena merasa itu dari grab pusat, profilnya juga grab Indonesia, jadi saya ikuti arahannya supaya uang Rp 100 ribu saya bisa dikembalikan, " tutupnya.
Namun korban tidak sadar ternyata link yang diisi merupakan jebakan dari terlapor untuk bisa mengakses seluruh data terlapor.
BACA JUGA:Talangi Orderan Fiktif dari Perempuan, Driver Ojol di Palembang Merugi, 2 Akun Dilaporkan
"Saya tidak tau kalau ternyata terlapor bisa menguras uang saya, saya sadar semua uang hilang saat mau cek rekening apakah uang yang dijanjikan terlapor sudah masuk atau belum," Katanya.
Atas peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp5, 7 Juta dan laporan diterima petugas piket dengan dugaan penipuan atau perbuatan curang UU Nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP, sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372.
"Saya berharap uang saya masih bisa kembali dan laporan segera ditindaklanjuti serta pelakunya bisa ditangkap, " ungkapnya.
Sementara, KA SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri mengatakan Laporan sudah diterima petugas piket dan akan diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang.
"Laporan sudah kita terima, dan akan di serahkan ke Satreskrim, untuk segera ditindak lanjuti," Katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: