Presiden Prabowo Reshuffle Pertama Menterinya, Tenyata Ini Alasan di Balik Pergantian Kabinetnya?

Presiden Prabowo Reshuffle Pertama Menterinya, Ini Alasan di Balik Reshuffle?--
Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya sebelumnya telah mengonfirmasi adanya pelantikan beberapa pejabat negara pada sore hari.
"Hari ini akan ada pelantikan beberapa pejabat. Sore nanti ya," ujar Teddy Indra Wijaya saat dikonfirmasi.
Salah seorang pejabat lembaga tinggi negara juga membenarkan kabar tersebut, bahkan menyatakan dirinya telah menerima undangan pelantikan yang dijadwalkan pukul 15.30 WIB.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dan Kabinet Merah Putih Hadiri Rapat Kerja dan Retreat di Magelang
Selain itu, kabar mengenai Satryo yang mulai mengosongkan rumah dinasnya juga menguatkan spekulasi bahwa ia sudah mengetahui pencopotannya sebelum pengumuman resmi.
Konflik dan Kebijakan Efisiensi
Sebelumnya, Satryo Soemantri Brodjonegoro sempat mencuri perhatian publik ketika dicegat oleh para pegawai kementeriannya di gedung parkir.
Insiden ini berkaitan dengan mutasi besar-besaran di lingkup kementeriannya yang memicu aksi protes dari internal Kemendiktisaintek.
Satryo dikenal sebagai sosok yang berupaya memperjuangkan efisiensi anggaran di sektor pendidikan tinggi. Ia mengusulkan kepada Presiden Prabowo agar anggaran Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), yang sebelumnya mengalami efisiensi dari pagu awal Rp6,01 triliun, dikembalikan ke angka semula.
Usulan ini bertentangan dengan kebijakan efisiensi yang tengah digalakkan pemerintah.
Salah satu tokoh yang mendukung kebijakan efisiensi ini adalah Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan.
Ia secara terbuka meminta Presiden untuk tidak ragu mencopot pejabat yang tidak mendukung langkah efisiensi anggaran.
Luhut bahkan menegaskan bahwa dirinya siap menangani berbagai bentuk protes terhadap kebijakan ini dan tidak akan segan melaporkannya kepada Presiden jika menemui kendala.
Keputusan Presiden Prabowo mencopot Satryo diduga kuat berkaitan dengan perbedaan visi terkait efisiensi anggaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: