Kabar Gembira! Warga Bisa Tukar Minyak Jelantah dengan Rupiah, UCOllect Box Hadir di Kilang Pertamina Plaju

Kabar Gembira! Warga Bisa Tukar Minyak Jelantah dengan Rupiah, UCOllect Box Hadir di Kilang Pertamina Plaju

UCOllect Box Tersedia di Komperta Kilang Pertamina Plaju, Masyarakat Bisa Tukar Minyak Jelantah dengan Rupiah.--

BACA JUGA:Siap-siap, Pertamina Sesuaikan Harga BBM Non-Subsidi, Pertamax Turbo dan Dexlite Mengalami Kenaikan

Dengan dimoderatori oleh Environmental Section Head, Farida ApriIia Ningrum, Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup & Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumatera Selatan.

Rezawahya menjelaskan, dampak serius minyak jelantah terhadap ekosistem sangat membahayakan bagi masyarakat sekitar.

"Satu liter minyak jelantah yang dibuang sembarangan bisa mencemari satu juta liter air. Minyak jelantah ini juga sulit terurai, menutupi permukaan air sehingga menghambat proses fotosintesis dan mengancam biota perairan,” ungkapnya.

Namun, Reza mengungkapkan bahwa minyak jelantah juga mempunyai potensi sebagai sumber pendapatan tambahan.

BACA JUGA:LSM dan Sekuriti Pertamina Prabumulih Nyaris Adu Jotos, Ditenggarai Karena Hal Ini

BACA JUGA:Sumur Baru Pertamina di Struktur Benuang Berhasil Produksi 1.928 Barel Minyak Per Hari dan 6,46 Juta Kubik Gas

“Minyak jelantah bisa diolah menjadi lilin, sabun, hingga biodiesel melalui proses esterifikasi. Jika dikelola dengan baik, limbah ini bisa menjadi peluang ekonomi bukan sekadar limbah,” jela

Dengan adanya terobosan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah semakin meningkat, dan tidak sembarangan dalam membuang limbah minyak jelantah yang sangat berbahaya untuk lingkungan sekitar.

Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR RU III PT Kilang Pertamina Internasional, Perliansyah menyebut bahwa bahwa kesadaran akan pengelolaan limbah sangat penting untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

“Seminar ini bertujuan untuk Pengelolaan limbah tidak hanya tentang membuang, tetapi juga bagaimana kita bisa memanfaatkannya kembali agar memiliki nilai ekonomi dan tidak mencemari lingkungan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: