Viral, Hastag ‘Kabur Aja Dulu’ Cerminan Jomplangnya Kehidupan Pekerja di Konoha Dengan Diluar Negeri

SUMEKS.CO - Viral, hastag ‘kabur aja dulu’ cerminan jomplangnya kehidupan pekerja dii konoha dengan diluar negeri.

Sylva Cassidy seorang warga Indonesia yang memilih tinggal lama di Inggris menjelaskana mengapa hastag ini sampai viral di medsos, kabur aja dulu di medsos, sampai masuk berita.

“Kenalin aku Sylva Cassidy akau sekarang lagi tinggal di Inggris, ini sekarang sudah tahun ke 5 aku tinggal di Inggris,” ungkapnya.

Jadi Sylva Cassidy juga mengaku kaget waktu buka TikTok dan sosial media yang lainnya, ternyata lagi ramai bengat tentang hastag kabur aja dulu.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Luar Negeri Buka, Pemohon Rekomendasi Paspor Ramai

BACA JUGA:Sukabumi Dihantam Banjir Bandang dan Tanah Longsor, Hastag #PrayForSukabumi Menggema

“Buat kalian yang belum tahu jadi hastag ini viral karena banyak pemuda Indonesia yang kabur keluar negeri demi untuk mendapatkan penghidupan yang layak,” jelasnya.

“Entah itu untuk bekerja atau sekolah, tapi mereka merasa kayak lelah hidup di Indonesia”.

“Karena kayak hidupnya kayak gini-gini aja, akhirnya karena sudah jengah dengan kehidupan di Indonesia, entah karena itu susah dapat lapangan pekerjaan, atau sudah kerja tapi gini-gini aja, atau misalnya kayak sudah muak sama sistem pemerintahan,” urainya.

“Entah itu misalnya bosan sama orang Indonesia yang kayak umur 27 tahun terus kayak teman atau tetangga atau saudara-saudara kayak nanya terus kayak, kapan nikah? kapan nikah?”. 

BACA JUGA:Selain Ramai Hastag Tolak Kenaikan PPN 12%, Ajakan Penolakan Berlatar Biru Ikut Ramai di Berbagai Medsos

BACA JUGA:Ternate Berduka, Hastag Pray For RUA Menggema di Medsos, Tim SAR dan Warga Cari Korban Hilang Banjir Bandang

“Tapi itu relate banget sama hidup aku, aku jadi ingat waktu aku pertama kali ke UK,” ungkapnya.

“Anyway sebelum ke UK aku memang niatnya mau S2 dan terus we’ll see what happens, I dont mind if i have to camo back to Indonesia atau misalnya stay di UK untuk cari pengalaman dulu”.

Sumber: