Kodam II/Sriwijaya 'Dipecah', Lampung dan Bengkulu Jadi Kodam Baru

Kodam II/Sriwijaya 'Dipecah', Lampung dan Bengkulu Jadi Kodam Baru

Kodam II/Sriwijaya 'Dipecah', Lampung dan Bengkulu Jadi Kodam Baru--

BACA JUGA:Mulutmu Harimaumu! Kepala Komandan Bocor Dibacok Anak Buah Gegara Ucapan, Ini Penjelasan Kodam Kasuari

Dengan moto Najaga Satya Eka Negara, Korem 043/Gatam berkomitmen untuk menjaga stabilitas wilayah dan mendukung kebijakan nasional.

Komandan terakhir sebelum peningkatan status menjadi Kodam adalah Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, dengan Kepala Staf Kolonel Inf. Enjang.

Riwayat Korem 041/Garuda Emas (Bengkulu)

Sementara itu, Korem 041/Garuda Emas (Gamas) telah beroperasi sejak 24 Februari 1946. 

Sebagai bagian dari Kodam II/Sriwijaya, Korem ini berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Provinsi Bengkulu.

Dengan markas komando di Kota Bengkulu, Korem 041/Gamas memiliki peran penting dalam mengawal stabilitas wilayah di provinsi yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia ini.

 Komandan terakhir sebelum peningkatan status adalah Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen, dengan Kepala Staf Kolonel Kav. Husnizon.

Dampak Peningkatan Status Kodam

Dengan terbentuknya Kodam baru di wilayah Lampung dan Bengkulu, akan terjadi perubahan signifikan dalam struktur organisasi TNI AD di wilayah tersebut.

 Salah satu dampaknya adalah penempatan batalyon teritorial pembangunan (BTP) yang akan mendukung program ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA:WADUH! Oknum Anggota TNI Nekat Curi Kulit Harimau Komandan, Bikin Warganet Geleng-Geleng Kepala

BACA JUGA:Kapten Dominggus Dikabarkan Meninggal Dunia, Satu dari 6 Anggota TNI yang Disidang Kasus Mutilasi di Timika

Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan bahwa dalam proses ini akan ada restrukturisasi organisasi yang cukup besar.

"Akan ada penyesuaian dalam jumlah personel dan struktur organisasi. Namun, ini dilakukan bukan untuk tujuan militer semata, melainkan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: