Viral di Medsos, Pegawai Pasar Malam di Mesuji OKI Ditusuk Pengunjung

Viral di Medsos, Pegawai Pasar Malam di Mesuji OKI Ditusuk Pengunjung

Viral, postingan di Medsos pegawai Plpasar malam di Mesuji OKI ditusuk. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Sebuah postingan di media sosial (Medsos) Instagram akun Oki_Okut_info viral. Pada postingan mengatakan bahwa ada pegawai pasar malam yang telah ditusuk menggunakan senjata tajam. 

Peristiwa yang diposting di medsos itu terjadi di sebuah pasar malam di C3 Desa Sukamukti, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada Sabtu 1 Februari 2025 malam. 

Dari postingan dikabarkan korban yang merupakan pegawai pasar malam tersebut mengalami luka tusuk di perutnya. 

Penusukan dengan menggunakan senjata tajam itu dilakukan oleh pengunjung pasar malam. Dikarenakan pelaku tidak terima dengan pegawai pasar malam yang tidak memberhentikan permainan yang dinaiki oleh anak dan istri pelaku. 

BACA JUGA:Pekan Depan Kejari OKI Terima Pelimpahan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Penusukan Pelajar

BACA JUGA:Pelaku Penusukan yang Tewaskan Pelajar di Lempuing OKI Diamankan, Pelaku Oknum Pelajar SMP

Jadi, atas permintaan pelaku ini kepada pegawai pasar malam yang tidak langsung memberhentikan permainan kora-kora yang dinaiki anak dan istrinya sehingga membuat pelaku marah. 

Kemarahan pelaku dilampiaskan kepada korban dengan menusuk korban dengan menggunakan senjata tajam. Akibatnya korban mengalami luka tusuk. 

Dimana kabar yang beredar mengatakan korban meninggal dunia. Tetapi kabar lainnya mengatakan korbannya selamat dan hanya hilang kesadaran saja. 

Berdasarkan informasi, pelaku ini bersama dengan anak dan istrinya berkunjung ke pasar malam. Lalu bermain kora-kora yang ada di sana.

BACA JUGA:GERCEP, Polisi OKI Tangkap Pelaku ‘Penusukan’ Pelajar di Lempuing Hingga Meninggal, Tapi Sayangnya?

BACA JUGA:Mau Besuk Saja Susah, Teman Korban Penusukan Di DA Club 41 Malah Seenaknya Menusuk Pasien Di RSMH Palembang  

Yakni anak dan istrinya yang bermain naik kora-kora. Lalu dalam permainan itu anak dan istrinya minta turun atau berhenti. 

Tapi untuk berhenti bermain itu tidak bisa langsung tiba-tiba. Sehingga karena permainan kora-kora tidak bisa berhenti membuat pelaku marah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: