Banyuasin Lumbung Pangan Nasional, Bima Arya: Bulog Harus Perkuat Jaringan

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Kabupaten BANYUASIN sebagai lumbung pangan nasional mendapatkan atensi khusus dari Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya.

Hal ini dibuktikan, dengan kunjungan kerja Bima Arya meninjau irigasi dan lahan persawahan di Desa Purwosari dan Mulya Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Minggu 12 Januari 2024 sore.

Bima Arya sendiri didampingi PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi, PJ Bupati Banyuasin M Farid serta instansi terkait lainnya.

"Banyuasin sebagai lumbung pangan diperkirakan nomor 3 secara nasional. Disentuh lagi irigasi, bisa (panen) tiga kali," kata Bima Arya ditemui usai meninjau irigasi dan lahan persawahan, Minggu.

BACA JUGA:Sumsel Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional, Pj Gubernur dan Wamentan Tinjau Program Cetak Sawah 2024-2025

BACA JUGA:BI OKI Luncurkan Merek Beras Sendiri, Wujudkan OKI Sebagai Lumbung Pangan Utama Sumsel

Tentunya persoalan atau permasalahan sedimentasi yang sudah lama tidak ada perhatian, oleh sebab itu tentunya akan diperbaiki atau dilakukan pemeliharaan melalui PUPR.

Kemudian juga sesuai program Presiden Indonesia Prabowo Subianto menaikkan harga gabah sebesar Rp6.500/kg yang dibeli bulog.

Tapi diakuinya kalau praktek di lapangan petani masih menjual langsung gabah ke PT atau pihak lainnya. 

Oleh sebab itu Bulog harus memperkuat jaringan di lapangan, dengan membeli atau menjemput langsung ke petani. "Jemput (beli) ke petani," ungkapnya.

BACA JUGA:Petani Dan Tantangan Lumbung Pangan Di OKI

BACA JUGA:Generasi Minelial Sebagai Pionir Pertanian Digital Membangun Sumatera Selatan Menjadi Daerah Lumbung Pangan

Memang untuk mewujudkan swasembada pangan suatu daerah, itu memerlukan perhatian atau tindakan langsung kepala daerah baik itu PJ Gubernur dan PJ Bupati.

"Karena mereka yang memahami situasi (di lapangan)," ucapnya.

Sumber: