Mobil Legenda Sepanjang Zaman dan Paling Gagah: Toyota Hardtop FJ40, Masih Jadi Incaran Kolektor?

Pada tahun 1970, PT Gaya Motor, sebuah anak perusahaan dari PT Astra Internasional Tbk, mulai merakit Toyota FJ40 di Jalan Sulawesi 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

FJ40 hadir dalam berbagai varian, termasuk Hardtop, Canvas Top dengan roda pendek dan sedang.

Pick-up dengan roda pendek dan panjang, Station Wagon, serta Troopcarrier.

Istilah hardtop kemudian menjadi lebih dikenal di kalangan masyarakat sebagai bagian dari Land Cruiser FJ40. Hardtop di sini merujuk pada mobil yang memiliki atap dengan bahan keras.

mobil jip Toyota yang dikenal sebagai hardtop dan Toyota FJ40 oleh masyarakat umum meningkat setelah mobil ini mulai diproduksi di dalam negeri.-foto:doksumeksco-

Seva menyatakan bahwa pada saat itu, produksi di Indonesia terbatas pada versi hardtop tiga pintu, sementara varian Canvas Top lebih banyak digunakan untuk keperluan militer.

Jadi begitulah cerita awal kenapa banyak masyarakat Indonesia lebih cenderung menyebutnya sebagai Toyota Hardtop.

Mobil ini dianggap melegenda sepanjang zama di dunia otomotif sehingga paling populer. 

Pada tahun 1975, Toyota melakukan penggantian mesin F dengan mesin 2F yang tetap menggunakan bahan bakar bensin, OHV 6 silinder segaris, dan memiliki kapasitas mesin sebesar 4.230 cc.

BACA JUGA:Toyota Land Cruiser 300 VX-R Tahun 2024, Mobil Mewah Keluaran Terbaru yang Lagi Boming

BACA JUGA: Berencana Ingin Beli Mobil Toyota Camry Akhir Tahun 2024, Berikut Daftar Harga Terbarunya

Keduanya menggunakan sistem bahan bakar bensin, dengan transmisi manual 4 percepatan dan sistem penggerak 4×4 part time.

Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 93 daya kuda dan dapat mencapai kecepatan hingga 140 kilometer per jam.

Dengan semuanya masih menggunakan sistem manual tanpa adanya peralatan elektrik yang dapat berpotensi menyulitkan ketika mobil digunakan untuk menjelajahi hutan, off-road atau bahkan terjebak di lumpur.

Meskipun demikian, FJ40 memiliki keunggulan dalam hal daya tahan, baik dari segi mesin maupun kaki-kakinya. Jarang sekali pengguna mobil ini mengeluhkan kerusakan terutama pada bagian-bagian tersebut.

Sumber: