Jangan Ngaku 'Wong Sumsel' Jika Tidak Tahu Dengan Buah Ini, Bahan Pemanis Alami dari Jaman Bingen
Jangan Ngaku 'Wong Sumsel' Jika Tidak Tahu Dengan Buah Ini, Bahan Pemanis Alami Jaman Bingen --
Rendingan, nyatanya sudah sejak lama telah dijadikan masyarakat adat sebagai pangan yang juga memiliki khasiat pengobatan berbagai macam penyakit.
BACA JUGA:Telur Dadar Bisa Picu Penyakit Kanker dan Diabetes Mitos Atau Fakta? Cari Tau Jawabannya Disini
Rasa manis buah Rendingan dengan tekstur berserat saat dimakan, bukan berasal dari karbohidrat tetapi dari protein jenis Curculin yang menyehatkan.
Yang mana, rimpangnya atau kulit dari buah ini digunakan untuk mengobati penyakit kuning, menoragia, dan demam.
Ia juga dapat direbus dengan Areca catechu dan Hibiscus rosa-sinensis yang membantu dalam mengatur pendarahan menstruasi dan menyembuhkan oftalmia.
Buah Rendingan tumbuh subur di lahan basah Sungai Musi sebagai pemanis alami bahan makanan dan minuman--
Selain itu, bunga dan akarnya telah digunakan untuk mengobati gangguan lambung atau saluran kemih, dan di Malaysia, daun dan akarnya biasanya digunakan untuk peradangan dan luka.
Di Brunei Darussalam, akarnya dimanfaatkan untuk menyembuhkan sakit kepala dan sariawan, sedangkan campuran akar dan rimpangnya dapat membantu mengatasi diare.
Selain itu, pengobatan tradisional Thailand mengklaim bahwa akarnya dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatur sirkulasi darah.
Di sisi lain, masyarakat adat di Kalimantan menggunakan serat daunnya untuk membuat jaring dan tali pancing. Di Kalimantan Timur, khususnya di kalangan Suku Dayak, serat daun C. latifolia dimanfaatkan untuk kain tradisional (Ulap Doyo).
Magnesium dalam buah Rendingan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang, otot, dan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan magnesium bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.
Beberapa penggunaan tanaman ini dalam pengobatan tradisional telah divalidasi melalui penelitian farmakologis. Namun, mekanisme kerja senyawa-senyawa bermanfaat dalam tumbuhan ini perlu diteliti lebih mendalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: