Dokter Anton Sindir Koas Yang Kemana-mana Bawa Bodyguard, Takutnya Kalau Ada Pasien Ngeluh Dikit Disikat!
Dokter Dokter Anton Budi Asih sindir koas yang kemana-mana bawa bodyguard, takutnya kalau ada pasien ngeluh dikit disikat. foto: Anton Budi Asih--
Kemudain yang minat jadi guru harus punya minat pada pendidikan, kalau tak punya minat jangan dipaksakan, jangan sekolah karena terpaksa.
“Ini sudah zaman demokrasi, kebebasan untuk memilih, tapi bukan memilih untuk memukul, itu premanisme,” tudingnya.
Nasihat Dokter Anton Budi Asih, kita hidup itu tidak butuh jalan sendiri ke kuburan, hargai pasian, hargai teman sejawatmu.
BACA JUGA:Kasus Pemukulan Dokter Koas di Palembang, Lina Dedy Sampaikan Maaf pada Luthfi dan Keluarga
“Anggaplah teman sejawatmu itu saudara, ‘kan sudah ada si sumpah Hippokrates (sumpah etika dokter), anggaplah teman sejawatmu sebagai saudaramu sendiri ya, jangan dijadikan musuh, kita itu bersaudara selamanya,” tandasnya.
Sebelumnya, pemilik rumah sakit di Cikarang ini sampai pakai helm takut lihat kasus dokter dipukul sopir di Palembang yang viral.
Dokter Anton Budi Asih di akun TikToknya @antonbudiasih mengaku takur geger otak karena ada dokter atau calon koas yang suka bawa bodyguard kalau nggak terima dikasih jadwal jaga malam.
“Ini buat jaga-jaga,” tegas dokter Amton saat “ada suara” di depannya yang bertanya kok dokter Anton kerja pakai helm (safety).
Dokter Anton sangat menyayangkan atas apa yang terjadi.
Menurutnya ada orang minat jadi dokter tapi tidak minat pada kemanusiaan atau dengan sesamanya.
“Nggak punya minat pada kemanusiaan,” tegas dr Anton.
Namun ada juga yang sebenarnya tak minat jadi dokter namun dipaksa oleh orang tuanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: