BERDUKA, Lukman Setiawan Wartawan Senior Meninggal Dunia, Begini Pesannya ke Dunia Pers
Jurnalis senior Amir Daud (kiri) dan Lukman Setiawan.--
Kondisi ekonomi yang mulai membaik dan kebangkitan pasar modal di Indonesia memberikan momentum bagi Bisnis Indonesia.
Koran ini menjadi salah satu media utama yang mengawal perkembangan Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia).
BACA JUGA:Mantan Ketua PWI Sumatera Utara Berpulang, Atal S Depari: Kami Benar-benar Kehilangan
BACA JUGA:Raih Doktor FISIP Unsri, Ketua PWI Sumsel Pernah Jualan Roti Keliling
Dedikasi pada Jurnalisme dan Karyawan
Lukman Setiawan dikenal sebagai pemimpin yang peduli dengan kesejahteraan karyawan.
Bersama jajaran direksi Bisnis Indonesia, Lukman mendirikan Koperasi Karyawan Bisnis Indonesia (KKBI) dan Kerukunan Keluarga Karyawan (KWK).
Menurut Lukman, karyawan adalah aset terbesar perusahaan, sehingga kesejahteraannya harus menjadi prioritas.
Selain Tempo dan Bisnis Indonesia, Lukman juga berperan dalam pendirian harian Solopos yang terbit pada masa krisis ekonomi.
Lahirnya Solopos di tengah kondisi ekonomi sulit membuktikan kemampuan Lukman untuk beradaptasi dengan tantangan zaman.
Dalam buku peringatan 25 tahun Bisnis Indonesia, Lukman Setiawan menyampaikan pesan penting bagi dunia pers.
Menurutnya, media harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi tanpa mengabaikan prinsip-prinsip dasar jurnalisme.
“Bisnis Indonesia harus mengikuti tuntutan zaman. Penguatan sektor teknologi informasi perlu terus diperkuat.
Namun, wartawan Bisnis Indonesia harus tetap menjaga kredibilitas, berimbang, dan menjaga harga diri sebagai jurnalis,” pesan Lukman dalam buku tersebut.
Kini, Bisnis Indonesia telah bertransformasi menjadi media multi-platform yang menjangkau berbagai kalangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: