22 Objek Lelang Lebak Lebung dan Sungai di Kecamatan Jejawi Diperebutkan Pengemin Terendah Rp15 Juta

22 Objek Lelang Lebak Lebung dan Sungai di Kecamatan Jejawi Diperebutkan Pengemin Terendah Rp15 Juta

22 Objek Lelang Lebak Lebung dan Sungai di Kecamatan Jejawi diperebutkan pengemin terendah Rp15 Juta. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

Lanjut dia, objek lelang rata-rata nilai puluhan juta. Lalu pengemin juga antusias sehingga berhasil terjual semua. 

Adapun objek lelang terendah yaitu Rp15 juta terdapat di Lebak Batun Desa Batun Baru. Juga objek lebak Pedu di Desa Pedu, Simpang 4-Tanjung Ali dan Desa Ulak Tembaga. 

BACA JUGA:PLN Dorong Optimalisasi Peternakan dan Perikanan di Desa Tanjung Bulan Ogan Ilir

BACA JUGA:Dinas Perikanan Ogan Ilir Restocking 1,2 Juta Bibit Ikan untuk Ditebar ke Sungai-Sungai, Terbesar di Indonesia

"Alhamdulillah, pelaksanaan lelang lebak lebung dan sungai kemarin berjalan dengan tertib dan lancar hingga selesai," jelas Kapolsek. 

Sambungnya, para pengemin tertib dan mengikuti aturan. Dimana adanya kegiatan lelang lebak lebung dan sungai sering terjadi keributan diantara peserta lelang atau pengemin. 

Seperti tahun 2023 lalu pelaksanaan lelang lebak lebung dan sungai (L3S) secara serentak di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akhir November lalu sepi peminat atau pengemin.

Penurunan PAD dari L3S di Kabupaten OKI sudah terjadi sejak beberapa tahun belakangan ini. Pada tahun 2022, PAD dari L3S mencapai Rp8,5 miliar. 

BACA JUGA:Upaya Perdamaian Gugatan Wanprestasi Gagal, Kadis Perikanan Muara Enim Bakal Dilaporkan ke Mendagri

BACA JUGA:Kadis Perikanan Muara Enim Digugat Kasus Wanprestasi Utang Piutang, Begini Kata Pengacara Tergugat

Namun, pada tahun 2023, PAD dari L3S hanya mencapai Rp6 miliar. Artinya, PAD dari L3S menurun sebesar 29,4%.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten OKI, Ir Mun,im mengatakan, untuk tahun ini pelaksanaan lelang lebak lebung dan sungai (L3S) sepi peminatnya atau pengemin. 

"Hasil PAD dari L3S itu juga menurun. Mau bagaimana lagi pengemin tahun berkurang dari tahun lalu. Jadi PAD L3S juga turun," ujarnya. 

Dia menjelaskan, hasil PAD dari L3S mencapai Rp 8,5 miliar tahun 2022 lalu dan tahun ini hasil dari L3S hanya mencapai Rp 6 miliar saja. Ini dikarenakan juga peserta atau pengemin yang sedikit. 

BACA JUGA:Wanprestasi Utang Piutang Ratusan Juta Rupiah, Selain Digugat ke PN Kadis Perikanan Muara Enim Terancam Pidana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: