Sedih, Yayasan Rawat Ratusan ODGJ di Palembang Tidak Bisa Lagi Senam Diluar Karena Penolakan Warga
Sedih, yayasan rawat ratusan ODGJ di palembang tidak bisa lagi senam diluar karena penolakan warga. foto: @YBMI.--
BACA JUGA:Pemuda Dipasung di Bukit Besar Itu Akhirnya Betah Tinggal di Yayasan Bagus Mandiri Insani Palembang
Rawat ratusan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Palembang, Yayasan Bagus Mandiri Insani Palembang ternyata menerapkan sistem piket.
Dijelaskan Ketua Yayasan BMI, Agus Mulyono para ODGJ di yayasannya menerapkan sistem piket.
“Orang-orang baik, jadi ini yang cuci piring yang nyuci pakaian itu mereka semua (para ODGJ),” jelas Agus Mulyono di akun Tiktok @Yayasan Bagus Mandiri Insani.
Jadi mereka para ODGJ ini bergantian.
BACA JUGA:Pemuda Dipasung di Bukit Besar Itu Akhirnya Betah Tinggal di Yayasan Bagus Mandiri Insani Palembang
“Kita buat jadwal piket, jadi termasuk yang membersihkan, ngepel, nyapu, jadi kalau kita mau menggaji orang dari mana lagi uang kita?”, ungkapnya.
“Jadi untuk yang nyuci pakaian ini mereka semua, jadi itu untuk kebersihan ya”, tutupnya.
Agus Mulyono menjelaskan hal itu untuk menjawab pertanyaan netizen @pasutrihellow:
“Mff pak nak nayo yang beres” nyuci piring segalo gawe bersih itu odgj galo yo”.
BACA JUGA:Pemuda Dipasung di Bukit Besar Itu Akhirnya Betah Tinggal di Yayasan Bagus Mandiri Insani Palembang
Penjelasan Agus Mulyono ini pun menuai tanggapan netizen, diantaranya:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: