Muncul Opsi Concacaf dan Conmebol Hingga AFC Tandingan, Usai Drama dan Protes Bahrain Kabul

Muncul Opsi Concacaf dan Conmebol Hingga AFC Tandingan, Usai Drama dan Protes Bahrain Kabul

Bikin AFC tandingan, jika drama Bahrain dikabulkan.-Foto: dok sumeksco-

Negara Timur Tengah hanya Afganistan yang ikut mendirikan. Jadi, Indonesia bisa jadi pioner untuk membentuk AFC baru seperti Benua Amerika yang dibagi dua yaitu Concacaf dan Conmebol.

Dalam postingan akun itu pula, sejarah menunjukkan.

 BACA JUGA:Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C: Jepang Kokoh Di puncak, Indonesia Diposisi Berapa?

BACA JUGA:Timnas Indonesia Turun Peringkat ke Posisi 5, Ini Update Lengkap Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026

AFC didirikan pada 7 Mei 1954 di Manila, Filipina dan merupakan salah satu dari enam TERAKHIR konfederasi benua FIFA. FIFA mengakui AFC sejak 21 Juni 1954. Markas AFC berada di AFC House, Jalan 1/155, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.

Afghanistan, Burma (Myanmar), Filipina, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Pakistan, Singapura, Taiwan dan Vietnam Selatan merupakan para pendiri AFC. [4] [5]

Terkait munculnya permintaan Timnas Bahrain ini langsung direspon oleh Federasi Sepak Bola Asia atau AFC.

Diolah dari berbagai sumber, permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain atau Bahrain Football Association (BFA) terkait dengan laga di tempat netral saat melawan Indonesia pada pertandingan leg kedua ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 25 Maret mendatang.

BACA JUGA:Luar Biasa! Ragnar Oratmangoen Masuk Dalam Daftar Gol Terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Warganet Heboh! Honda Beat Baru Ditawarkan Rp2,5 Juta: Cek Harga Resmi dan Cicilannya Per Oktober 2024

Pihak AFC akan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan pihak FIFA dan juga PSSI terkait dengan usulan dari BFA yang melayangkan surat permohonan sebelumnya untuk menyelenggarakan pertandingan di tempat netral atau tidak berada di wilayah Indonesia.

"AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, ofisial, dan penggemar, sambil mengutuk semua bentuk pelecehan dan ancaman daring," tulis laman resmi AFC, Jumat.

"AFC akan membahas masalah ini lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan tersebut," tulis AFC.

Pihak BFA khawatir dengan keselamatan para pemain dan tim ofisial usai menerima serangan siber buntut dari pertandingan leg pertama yang berlangsung di Stadion Riffa 10 Oktober 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: