Partai NasDem Sadar Diri, Tak Ingin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Meski Sudah Nyatakan Dukungan

Partai NasDem Sadar Diri, Tak Ingin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Meski Sudah Nyatakan Dukungan

Partai NasDem tidak akan ikut tergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran, namun tidak akan juga menjadi partai oposisi. --

Partai NasDem Sadar Diri, Tak Ingin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Meski Sudah Nyatakan Dukungan

SUMEKS.CO - Partai NasDem menyatakan sikap mereka, untuk tidak masuk ke dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang. 

Keputusan ini diambil sebagai bentuk sadar diri dari Partai NasDem, yang tidak mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden 2024 lalu. 

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa mengungkapkan, bahwa partainya tidak masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

"Kalau KIM kan mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu," ujarnya di Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024.

BACA JUGA:Lulusan SMA Taruna Nusantara Dipastikan Duduki Posisi Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

BACA JUGA:Ini Dia Daftar 65 Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Prabowo-Gibran yang Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Kendati tidak mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu, namun Partai NasDem telah menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024.

"Partai NasDem mendahulukan pos-pos kementerian bagi para partai politik yang mendukung Prabowo sejak awal," tegasnya. 

Saan Mustopa menambahkan, sebagai partai yang bukan mendukung pasangan Prabowo-Gibran, Partai NasDem juga tidak akan meminta-minta kursi kosong di kabinet Prabowo-Gibran. 

"Jadi, sekali lagi ini lebih kepada soal etika dan kepantasan aja, karena memang NasDem bukan partai pendukung," ujarnya. 

BACA JUGA:Kaesang Pangarep Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Siap-siap Ada Menteri Jadi Tumbal?

BACA JUGA:Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Jilid II Periode 2024-2029, Anies dan Ganjar Gabung? Mahfud MD Balik Jadi Menko

Wakil Ketua DPR itu juga menyatakan, bahwa kurang pantas jika partainya ikut ribut soal kabinet dan meminta kursi-kursi kosong. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: