Resmi, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Layangkan Protes Resmi ke AFC

Resmi, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Layangkan Protes Resmi ke AFC

Resmi, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Layangkan Protes Resmi ke AFC--

BACA JUGA:Kecewa Kepemimpinan Wasit Laga Bahrain vs Timnas Indonesia, Media Officer Kenal Mental Shin Tae-Yong

BACA JUGA:Meski Gagal Raih Poin Penuh, Timnas Indonesia Berhasil 'Rampok' Poin FIFA Atas Bahrain

Sebelumnya, mantan wasit legendaris Pierluigi Collina juga disebutkan mengkritik pedas terhadap kepemimpinan wasit yang memimpin laga Bahrain melawan Timnas Indonesia.

Dikatakan, wasit legendaris berkepala plontos ini ungkap ada hal yang janggal atas kepemimpinan wasit asal Oman tersebut.

Menurut Pierluigi Collina, ada beberapa kejanggalan yang membuat laga kualifikasi piala dunia tersebut berbau pengaturan skor.


--

Yang dimulai dari pelanggaran yang dinilai cukup aneh, sampai beberapa insiden yang seharusnya wasit bisa menjadi peran penting menjaga situasi pertandingan agar tetap kondusif.

Dalam kritikannya, seorang wasit seharusnya menjaga integritasnya sebagai pengadilan dilapangan saat pertandingan berlangsung.

Apalagi, terhadap laga penting seperti laga sepakbola kualifikasi Piala Dunia, dan jika beberapa keputusan dianggap tidak jelas maka integritas kompetisi tersebut dipertanyakan.

Jangan sampai wasit membuat keputusan-keputusan kontroversial, yang dapat merugikan salah satu tim yang sedang berlaga pada suatu pertandingan.

Karena, bisa berisiko membuat publik tidak lagi percaya dengan keputusan wasit sebagai seorang pengadilan dilapangan.

Kontroversi wasit Ahmed Al Kaf pun tidak hanya sebatas perpanjangan waktu saja, namun lebih dari pada itu sebagian besar menganggap adanya dugaan sebuah konspirasi.

Konspirasi itu berasal dari negara-negara Timur Tengah untuk memanfaatkan jatah Asia untuk masuk Piala Dunia yang memang diperbanyak oleh FIFA.

Apalagi, asosiasi sepakbola Asia atau AFC petinggi-petingginya diisi oleh orang-orang yang berasal dari negara Timur Tengah, sehingga membuat FIFA mendapatkan banyak keuntungan.

Oleh sebab itu, tidak heran jika pihak AFC berhasil melobi FIFA menambah jatah untuk Piala Dunia dari negara Asia menjadi 8 plus 1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: