Kisruh Pengeroyokan Staf Sus Ketum Kadin Indonesia Jadi Korban, Umar Kei Dilaporkan ke Polisi

Kisruh Pengeroyokan Staf Sus Ketum Kadin Indonesia Jadi Korban, Umar Kei Dilaporkan ke Polisi

Kisruh Pengeroyokan Staf Sus Ketum Kadin Indonesia Jadi Korban, Umar Kei di Laporkan ke Polisi--

SUMEKS.CO - Jagad media sosial dihebohkan dengan kasus dugaan pengeroyokan di Menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta, seret nama anak konglomerat RI.

Pengeroyokan sejumlah orang itu dilakukan terhadap korban Arif Rahman, yang merupakan staf khusus Ketua umum (Ketum) periode 2021-2026 Arsjad Rasjid yang terjadi pada Senin 16 September 2024 lalu.

Dari informasi yang dihimpun, Kamis 19 September 2024 kasus pengeroyokan tersebut berbuntut panjang, pasalnya korban pengeroyokan oleh diduga dilakukan sekelompok preman ini telah melapor ke pihak kepolisian.

Dari beberapa lama pemberitaan, Arif Rahman sebagai pelapor kasus pengeroyokan tersebut telah diterima dan diregistrasi dengan nomor laporan LP/B/5591/IX/2024/SPKT POLDA METRO JAYA.

BACA JUGA:Kasus Pengeroyokan Anggota TNI di Parkiran Apotek, Kapendam II/Sriwijaya Angkat Bicara

BACA JUGA:Polisi Amankan 2 Pelaku Pengeroyokan Pria Berambut Cepak di Parkiran Apotek Depan RSMH Palembang

Sementara, masih dari data yang dihimpun terlapor kasus pengeroyokan dalam hal ini adalah bernama Umar Kei dan Taufan Eko Nugroho Rotorasiko.

Dilansir dari berbagai sumber, salah satu terlapor Taufan Eko Nugroho Rotorasiko merupakan adik kandung dari Ketum Ikadin versi Munaslub Anindya Bakrie kompetitor Ketum Arsjad Rasjid dalam pemilihan ketum Kadin periode 2021-2026.


--

Dikatakan pelapor Arif Rahman, peristiwa pengeroyokan terjadi di Menara Kadin, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Mulanya, pelapor Arif serta kedua rekannya diminta Arsjad untuk mengecek kantor Kadin. Ketika itu, Menara Kadin ternyata sudah dijaga puluhan orang, termasuk Umar Kei.

"Kami membawa bukti bahwa kami menyewa dengan pengelola gedung Menara Kadin. Di sana, ternyata sudah ada beberapa orang yang tidak kami kenal. Mungkin kurang lebih 50 orang atau 100 orang," ujarnya dikutip dari berbagai sumber.

Ketika itu, pelapor Arif lantas meminta orang-orang yang bukan pengurus Kadin keluar dari area Menara Kadin. Namun, permintaan itu tak digubris justru pelapor Arif dan kawan-kawan justru diintimidasi dan diusir dari Menara Kadin.

BACA JUGA:Keluarga Oknum Guru Tersangka Dugaan Asusila di OKI Laporkan Balik Warga Kasus Pengeroyokan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: