Samsung Raih Kontrak Produksi Chip 2nm untuk Ambarella, Siap Bersaing di Industri Otomotif Global

Samsung Raih Kontrak Produksi Chip 2nm untuk Ambarella, Siap Bersaing di Industri Otomotif Global

Samsung Foundry siap produksi chip 2nm untuk Ambarella, mendukung teknologi keselamatan canggih di industri otomotif dengan target produksi massal pada 2026.--

Teknologi ini pertama kali dipamerkan beberapa bulan lalu, dan Samsung menyatakan bahwa mereka berencana untuk menyempurnakan proses SF2A sepenuhnya pada tahun 2027.

Namun, dengan Ambarella yang merencanakan chip 2nm mereka akan siap pada tahun 2026, ada kemungkinan Samsung akan mempercepat proses produksi agar dapat memenuhi jadwal yang lebih awal.

BACA JUGA:Polisi Kantongi Nama 3 Terduga Pelaku Perampokan Sopir Rental Asal Jambi yang Dibuang di Bayung Lencir

BACA JUGA:Kemunculan Awan Tsunami di Wilayah Indonesia yang Bikin Geger, Benarkah Pertanda Gempa Megathrust?

Ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Samsung dalam memastikan bahwa teknologi dan proses fabrikasi mereka dapat memenuhi standar tinggi yang dibutuhkan dalam industri otomotif.

Samsung Foundry memang memiliki ambisi besar untuk mendominasi pasar semikonduktor global, terutama dengan target mereka untuk melampaui TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) sebagai produsen chip terbesar di dunia pada tahun 2030.

Namun, meskipun telah melakukan investasi besar-besaran dalam infrastruktur dan pengembangan teknologi, perjalanan Samsung untuk mengejar ketertinggalan dari TSMC tampaknya tidak mudah.

Saat ini, TSMC memegang pangsa pasar yang dominan sebesar 62,3% pada kuartal kedua tahun ini, sementara Samsung Foundry hanya menguasai sekitar 11,5% pangsa pasar.

BACA JUGA:Terbaru Tanpa Aplikasi, Link DANA Kaget Rp 50 Ribu Bisa Langsung Klaim Sekarang, Lumayan!

BACA JUGA:Advan GX Smartphone Lokal Segmen Entry-Level, Harga Termurah Spesifikasi Memadai Untuk Multitasking Ringan

Data ini menunjukkan betapa kuatnya posisi TSMC dalam industri semikonduktor global, terutama di segmen pengecoran logam, di mana mereka terus memimpin dalam teknologi canggih seperti 7nm, 5nm, dan sekarang 3nm.

Di sisi lain, Samsung menghadapi tantangan besar untuk mengejar ketertinggalan, meskipun mereka terus berinovasi dan memperkenalkan teknologi baru seperti SF2A untuk chip otomotif 2nm.

Investasi besar Samsung, termasuk pembangunan fasilitas pabrik baru dan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Ambarella, adalah bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan daya saing di pasar global.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Samsung Foundry adalah memastikan bahwa mereka dapat meningkatkan kapasitas produksi dan menyempurnakan teknologi fabrikasi chip mereka agar dapat memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi.

BACA JUGA:Pembakar Rumah Keluarga Pelaku Pembunuhan Adik Bupati Muratara Akui Demi Harga Diri dan Emosi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: